Kisah Topeng Misterius Gajah Mada, Pernah Dipakai Raja Bali hingga Presiden RI

Sabtu, 14 September 2024 - 07:28 WIB
loading...
Kisah Topeng Misterius...
Topeng Gajah Mada disebut sebut pernah dipakai Raja Bali dan salah satu mantan Presiden Republik Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
EKSPANSI atau perluasan wilayah dilakukan Kerajaan Majapahit semasa Gajah Mada menjadi mahapatih. Bali menjadi wilayah pertama di luar Pulau Jawa yang berusaha dikuasai oleh Majapahit demi pelaksanaan Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada.

Sumpah itu ia ucapkan saat dilantik menjadi Mahapatih Majapahit dan jadi pedoman politik nusantara. Wilayah Bali pulalah yang akhirnya berhasil ditaklukkan di luar Jawa oleh pasukan Majapahit.

Kisah penaklukkan Bali digambarkan dalam Kakawin Nagarakretagama pupuh XLIX/4 yang menyatakan, bahwa Bali telah dikuasai tahun saka 1265 atau sama dengan tahun 1343 Masehi.Raja Bali yang rendah budi diperangi Gajah Mada gugur bersama bala tentaranya.



Sejarawan Prof. Slamet Muljana mengemukakan, bagaimana politik nusantara yang dicetuskan Gajah Mada akhirnya dapat dipahami ketika penaklukan Bali. Apalagi Bali adalah pulau di luar Jawa yang paling dekat.

“Di sinilah banyak berkembang cerita bagaimana Gajah Mada itu muncul. Dari cerita-cerita yang beredar dalam masyarakat rupanya ekspedisi militer ke Bali tahun 1343 itu dipimpin sendiri oleh Gajah Mada. Konon topeng Gajah Mada sampai sekarang masih disimpan di candi Blabatuh,” tulis Prof. Slamet Muljana, pada bukunya “Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit".



Topeng itu dianggap sebagai pusaka, tidak boleh dilihat sembarang orang. Untuk melihatnya diperlukan upacara keagamaan yang sangat mahal. Itulah sebabnya topeng itu tidak pernah dikeluarkan dari tempat simpanan.

Konon topeng itu pernah satu kali dibawa ke Jakarta pada zaman pemerintahan orde lama. Bahkan ada suatu sumber yang menyatakan topeng itu pernah dipakai Presiden Indonesia kedua Soeharto.

Tetapi satu hal yang menjadi satu kesimpulan sejarah, berdasarkan Kakawin Pararaton maupun Nagarakretagama tidak pernah menyatakan siapa orang tua Gajah Mada dan dari mana asalnya.

Yang diketahui ialah bahwa pada suatu saat Gajah Mada menjadi patih amangkubhumi di Kerajaan Majapahit seperti diuraikan dalam Pararaton dan Nagarakretagama.

Prasasti-prasasti yang dikeluarkan pada zaman Majapahit ada di antaranya yang menyebut nama Gajah Mada dan menyinggung jasa-jasanya selama memangku jabatan patih amangkubhumi. Namun tidak pernah dijumpai pernyataan tentang asal-usulnya.

Maka satu hal yang pasti ialah bahwa Gajah Mada bukan orang bangsawan, keturunan salah seorang raja negara bawahan, gelar yang disandangnya bukan dyah melainkan mpu. Ini berarti bahwa menurut alurannya Gajah Mada adalah keturunan orang kebanyakan.

Hanya berkat jasa-jasanya kepada Kerajaan Majapahit, yang menyebabkan Majapahit menjadi kerajaan agung, maka nama Gajah Mada menjadi masyhur atau terkenal. Sudah jelas Gajah Mada bukan orang sembarangan, tetapi orang yang mempunyai bakat istimewa.

Bahkan, kemampuan bertindak yang luar biasa. Itulah sebabnya maka dalam masyarakat timbul berbagai dongengan tentang Gajah Mada, termasuk di Bali wilayah yang pernah ditaklukkan Majapahit.

Di antara dongengan-dongengan itu yang menarik perhatian ialah Babad Gajah Mada, yang ditemukan di Bali dalam bentuk tulisan di atas lontar.

Ternyata Babad Gajah Mada itu adalah usaha untuk menjelaskan tempat asal dan asal mulanya Gajah Mada mempunyai bakat yang serba istimewa itu menurut alam pikiran masyarakat Hindu di Bali.

Ceritanya mirip dengan cerita Ken Arok. Gajah Mada juga dikatakan putra Dewa Brahma seperti Ken Arok, lahir dari seorang pendeta wanita yang sedang bertapa. Meskipun kebenaran cerita itu masih diragukan, namun karena cerita itu belum banyak diketahui oleh umum.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Peran Penting Tuban...
Peran Penting Tuban Sebagai Pelabuhan Utama Kerajaan Majapahit Pengatur Ekspor Impor Perdagangan
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 29: Kesalahpahaman yang Picu Pengeroyokan
5 Rahasia Calvin Verdonk...
5 Rahasia Calvin Verdonk Berlari Secepat Kilat saat Pertandingan
Bill Gates Beri Peringatan:...
Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!
Berita Terkini
H-2 Lebaran, Stasiun...
H-2 Lebaran, Stasiun Gambir Berangkatkan 217 Ribu Pemudik Lebaran
1 menit yang lalu
Menaker Lepas Peserta...
Menaker Lepas Peserta Mudik Gratis di Stasiun Pasar Senen
50 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pantura Indramayu Hari Ini, 139.355 Kendaraan Melintas
1 jam yang lalu
Contraflow KM 36-70...
Contraflow KM 36-70 Tol Jakarta- Cikampek Kembali Diberlakukan Siang Ini, Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Hujan Deras, Banjir...
Hujan Deras, Banjir Rendam SMP 3 Semanu Gunungkidul
2 jam yang lalu
Kemenag Aceh Siapkan...
Kemenag Aceh Siapkan 6 Teleskop untuk Pemantauan Hilal 1 Syawal 1446 H
3 jam yang lalu
Infografis
Prank di Berbagai Era...
Prank di Berbagai Era Presiden, dari Soekarno hingga Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved