Kabupaten Minahasa Jadi Tuan Rumah Jambore Pemuda Indonesia 2019
A
A
A
MINAHASA - Kabupaten Minahasa menjadi tuan rumah Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019, pada 1-5 November mendatang. Pemuda-pemudi berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia sudah tiba di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Keindahan wilayah Tondano menyambut para peserta. Seperti diutarakan oleh salah satu peserta Nita yang mengaku terkesima akan keindahan alam Tondano. Bahkan dia mengaku sudah tidak sabar akan kegiatan ini
"Pemandangaannya bagus banget, sejak dari Bandara kita sudah kagum dengan kegiatan ini. Saya sudah tidak sabar dengan kegiatan ini," kata Nita.
Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 sendiri dipusatkan di Stadion Maesa Tondano, Minahasa. Dalam acara ini Menpora Zainudin Amali akan hadir membuka acara.
Jambore Pemuda Indonesia sendiri memang akan diikuti lebih dari 400 pemuda. Dimana 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan LO 34 orang. 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikutiJPImerupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing.
“Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah (JPD). Yang ikutJPImerupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatanJPDoleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid.
Ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital.
"JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Dimana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa ke depan," ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah.
Mengenai persiapan tuan rumah, seperti sudah siap melayani dan menyukseskan kegiatan ini. "Hasil pemantauan saat gladi resik tadi sore (kemarin,red). Semua sudah siap begitupun peserta. Dan semua disupport total oleh Pemkab dan masyarakat Minahasa," pungkas Abdullah
"Pemandangaannya bagus banget, sejak dari Bandara kita sudah kagum dengan kegiatan ini. Saya sudah tidak sabar dengan kegiatan ini," kata Nita.
Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 sendiri dipusatkan di Stadion Maesa Tondano, Minahasa. Dalam acara ini Menpora Zainudin Amali akan hadir membuka acara.
Jambore Pemuda Indonesia sendiri memang akan diikuti lebih dari 400 pemuda. Dimana 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan LO 34 orang. 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikutiJPImerupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing.
“Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah (JPD). Yang ikutJPImerupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatanJPDoleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid.
Ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital.
"JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Dimana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa ke depan," ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah.
Mengenai persiapan tuan rumah, seperti sudah siap melayani dan menyukseskan kegiatan ini. "Hasil pemantauan saat gladi resik tadi sore (kemarin,red). Semua sudah siap begitupun peserta. Dan semua disupport total oleh Pemkab dan masyarakat Minahasa," pungkas Abdullah
(sms)