Distribusi Air Tak Lancar, Masyarakat Minta Manajemen PDAM Wajo Dievaluasi
loading...
A
A
A
WAJO - Pelanggan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Wajo mengeluh. Distribusi air bersih ke rumah mereka tidak lancar. Akibatnya, kebutuhan air bersih di rumah tangga mereka tak terpenuhi.
Distribusi air yang tidak lancar ini salah satunya terjadi di Perumnas Atakkae. Warga setempat, Andi Pajung Peroe mengaku harus membeli air galon demi mencukupi kebutuhan air bersih keluarganya.
Menurut Andi Pajung, keadaan yang ia alami sudah berulang kali terjadi. Namun hingga saat ini, PDAM belum mampu mengatasi masalah distribusi air bersih ini.
"Tidak ada harapan dinda, tidak bisa diharap air dari PDAM, nanti jam 2 malam baru mengalir. Di rumah setiap hari kami beli air galon untuk mencukupi kebutuhan air bersih," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (26/8/2020).
Saat ditanya terkait keluhan pelanggan ini, Direktur Utama PDAM Kabupaten Wajo, Andi Pasennongi tidak mengetahui daerah mana saja yang distribusi air bersihnya bermasalah di wilayah Kelurahan Atakkae.
"Untuk di lokasi Atakkae di bagian mana?," tanya dirut PDAM Kabupaten Wajo, saat diwawancara awak media.
Respons Direktur PDAM Wajo itu membuat Pemerhati Masyarakat Wajo, Andi Anugrah Dewantika berkomentar. Ia mengaku tergelitik dengan ketidaktahuan Direktur PDAM soal daerah mana saja yang menjadi kendala PDAM Wajo.
Menurutnya, PDAM Kabupaten wajo secara garis besar harus mempunyai data terkait wilayah mana saja yang pendistribusian air bersihnya bermasalah.
"Kacau juga, masa datanya tidak ada, pantas saja pengelolaan PDAM di Kabupaten Wajo amburadul. Sepertinya manajemen yang ada sekarang perlu dievalusi," pintanya.
Ia menjelaskan, sejak dahulu kala, pendistribusian air bersih yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Wajo sudah sering dikeluhkan, namun persoalan tersebut sejauh ini belum mampu diselesaikan.
Air PDAM yang mengalir di malam hari juga sering dikeluhkan sejumlah warga kepada dirinya. Bahkan masyarakat harus rela begadang menunggu air PDAM mengalir.
"Masa di zaman modern saat ini, untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus begadang. Mana lagi besok pagi masyarakat harus bekerja. Harus dievaluasi, PDAM Wajo harus dievaluasi, jangan dibiarkan terus," pungkasnya
Lihat Juga: Apa Itu Kolam Pipi Monyet yang akan Dibuat Dharma Pongrekun untuk Olah Air Hujan Jadi Air Bersih?
Distribusi air yang tidak lancar ini salah satunya terjadi di Perumnas Atakkae. Warga setempat, Andi Pajung Peroe mengaku harus membeli air galon demi mencukupi kebutuhan air bersih keluarganya.
Menurut Andi Pajung, keadaan yang ia alami sudah berulang kali terjadi. Namun hingga saat ini, PDAM belum mampu mengatasi masalah distribusi air bersih ini.
"Tidak ada harapan dinda, tidak bisa diharap air dari PDAM, nanti jam 2 malam baru mengalir. Di rumah setiap hari kami beli air galon untuk mencukupi kebutuhan air bersih," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (26/8/2020).
Saat ditanya terkait keluhan pelanggan ini, Direktur Utama PDAM Kabupaten Wajo, Andi Pasennongi tidak mengetahui daerah mana saja yang distribusi air bersihnya bermasalah di wilayah Kelurahan Atakkae.
"Untuk di lokasi Atakkae di bagian mana?," tanya dirut PDAM Kabupaten Wajo, saat diwawancara awak media.
Respons Direktur PDAM Wajo itu membuat Pemerhati Masyarakat Wajo, Andi Anugrah Dewantika berkomentar. Ia mengaku tergelitik dengan ketidaktahuan Direktur PDAM soal daerah mana saja yang menjadi kendala PDAM Wajo.
Menurutnya, PDAM Kabupaten wajo secara garis besar harus mempunyai data terkait wilayah mana saja yang pendistribusian air bersihnya bermasalah.
"Kacau juga, masa datanya tidak ada, pantas saja pengelolaan PDAM di Kabupaten Wajo amburadul. Sepertinya manajemen yang ada sekarang perlu dievalusi," pintanya.
Ia menjelaskan, sejak dahulu kala, pendistribusian air bersih yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Wajo sudah sering dikeluhkan, namun persoalan tersebut sejauh ini belum mampu diselesaikan.
Air PDAM yang mengalir di malam hari juga sering dikeluhkan sejumlah warga kepada dirinya. Bahkan masyarakat harus rela begadang menunggu air PDAM mengalir.
"Masa di zaman modern saat ini, untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus begadang. Mana lagi besok pagi masyarakat harus bekerja. Harus dievaluasi, PDAM Wajo harus dievaluasi, jangan dibiarkan terus," pungkasnya
Lihat Juga: Apa Itu Kolam Pipi Monyet yang akan Dibuat Dharma Pongrekun untuk Olah Air Hujan Jadi Air Bersih?
(luq)