Kebakaran Hebat Terjadi Lagi di Taman Nasional Gunung Ciremai
A
A
A
KUNINGAN - Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan , Jawa Barat kembali terbakar hebat, Senin Siang (28/10/2019).
Petugas gabungan dari TNGC, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan terus melakukan pemadaman secara manual di atas ketinggian 800 sampai 1000 meter di atas permukaan laut (Mdpl). (Baca juga: Sudah 7 Hari, Api Masih Membara di Gunung Ciremai)
Staf seksi Kedaruratan Logistik BPBD Kuningan, Yayat Sudrajat menjelaskan, kepulan asap serta api terlihat jelas di bawah hutan Ciremai di Desa Setianegara sejak senin siang, (28/10/2019). Api dengan cepat membakar kawasan hutan Ciremai akibat angin yang bertiup kencang.
Pohon yang kering serta hutan pinus yang mudah terbakar dengan cepat membuat petugas kewalahan untuk memadamkan api. Kebakaran terjadi setelah adanya laporan dari masyarakat yang melaporkan ke petugas TNGC. (Baca juga: Kebakaran Gunung Ciremai Meluas, Tanaman Edelways dan Cantigi Ikut Terbakar)
Hingga kemarin sore, tim gabungan terus mengirim relawan untuk membantu pemadaman api agar tidak menyebar. Belum diketahui secara detail mengenai luas hutan yang terbakar serta penyebabnya.
Berdasarkan data BPBD Kuningan, kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Ciremai terjadi di tiga blok, yakni Cigerebeg, Dempolk Lemo dan Sereberem.
Selain tiupan angina kencang dan pepohonan yang mudah terbakar, lokasi yang sulit diakses juga membuat petugas gabungan kesulitan memadamkan api.
Petugas gabungan dari TNGC, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan terus melakukan pemadaman secara manual di atas ketinggian 800 sampai 1000 meter di atas permukaan laut (Mdpl). (Baca juga: Sudah 7 Hari, Api Masih Membara di Gunung Ciremai)
Staf seksi Kedaruratan Logistik BPBD Kuningan, Yayat Sudrajat menjelaskan, kepulan asap serta api terlihat jelas di bawah hutan Ciremai di Desa Setianegara sejak senin siang, (28/10/2019). Api dengan cepat membakar kawasan hutan Ciremai akibat angin yang bertiup kencang.
Pohon yang kering serta hutan pinus yang mudah terbakar dengan cepat membuat petugas kewalahan untuk memadamkan api. Kebakaran terjadi setelah adanya laporan dari masyarakat yang melaporkan ke petugas TNGC. (Baca juga: Kebakaran Gunung Ciremai Meluas, Tanaman Edelways dan Cantigi Ikut Terbakar)
Hingga kemarin sore, tim gabungan terus mengirim relawan untuk membantu pemadaman api agar tidak menyebar. Belum diketahui secara detail mengenai luas hutan yang terbakar serta penyebabnya.
Berdasarkan data BPBD Kuningan, kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Ciremai terjadi di tiga blok, yakni Cigerebeg, Dempolk Lemo dan Sereberem.
Selain tiupan angina kencang dan pepohonan yang mudah terbakar, lokasi yang sulit diakses juga membuat petugas gabungan kesulitan memadamkan api.
(shf)