Duh, Jarum Jam Gadang di Bukittinggi Tidak Berfungsi
A
A
A
BUKITTINGGI - Hingga Kamis (24/10/2019) dini hari objek wisata Taman Jam Gadang di Pusat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat masih dipadati pengunjung.
Namun, di tengah menikmati suasana malam, beberapa wisatawan mengaku merasakan ada yang aneh dan membingungkan. Pasalnya, meski telah merasa lama berada di Taman Jam Gadang, akan tetapi waktu terasa tidak bergerak.
Hal tersebut dirasakan rombongan wisatawan asal Kota Padang yakni Yunita dan Abdullah yang berasama teman-temannya. Mereka tidak menyadari jarum jam penunjuk waktu yang ada di menara jam gadang ternyata tidak bergerak sedari tadi.
"Waktu baru sampai di taman ini, jarum jam di menara menujukkan pukul 22.03. Setelah beberapa jam bermain di sekitar taman, jarum di menara jam gadang masih menujukkan waktu yang sama," ujar Yunita.
Di tengah kebingungannya, Yunita pun langsung memotret menara dengan posisi jam nya yang tidak akurat, lalu mengunggahnya untuk dijadikan status media sosial whatsapp. Hanya dalam waktu singkat usai diposting, status whatsapp ini pun langsung mendapat tanggapan beragam dari teman-teman nya.
Sementara Hendra Doni, salah seorang petugas Satpol PP mengatakan jam gadang dijaga oleh tiga orang petugas yang menggerakkan mesin jam secara mekanik juga manual diengkol dengan tangan.
"Mungkin karena tukang engkol penjaga Jam Gadang nya sudah pulang. Kemungkinan besok pagi baru bisa hidup normal kembali. Dulu saya pernah jadi petugasnya, jam ini sering juga mati," pungkasnya.
Namun, di tengah menikmati suasana malam, beberapa wisatawan mengaku merasakan ada yang aneh dan membingungkan. Pasalnya, meski telah merasa lama berada di Taman Jam Gadang, akan tetapi waktu terasa tidak bergerak.
Hal tersebut dirasakan rombongan wisatawan asal Kota Padang yakni Yunita dan Abdullah yang berasama teman-temannya. Mereka tidak menyadari jarum jam penunjuk waktu yang ada di menara jam gadang ternyata tidak bergerak sedari tadi.
"Waktu baru sampai di taman ini, jarum jam di menara menujukkan pukul 22.03. Setelah beberapa jam bermain di sekitar taman, jarum di menara jam gadang masih menujukkan waktu yang sama," ujar Yunita.
Di tengah kebingungannya, Yunita pun langsung memotret menara dengan posisi jam nya yang tidak akurat, lalu mengunggahnya untuk dijadikan status media sosial whatsapp. Hanya dalam waktu singkat usai diposting, status whatsapp ini pun langsung mendapat tanggapan beragam dari teman-teman nya.
Sementara Hendra Doni, salah seorang petugas Satpol PP mengatakan jam gadang dijaga oleh tiga orang petugas yang menggerakkan mesin jam secara mekanik juga manual diengkol dengan tangan.
"Mungkin karena tukang engkol penjaga Jam Gadang nya sudah pulang. Kemungkinan besok pagi baru bisa hidup normal kembali. Dulu saya pernah jadi petugasnya, jam ini sering juga mati," pungkasnya.
(nag)