Festival Harmoni Budaya Nusantara Hidupkan Budaya Lokal di IKN
loading...
A
A
A
PENAJAM PASER UTARA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024. Acara ini dihelat di Alun-Alun Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Deputi Bidang Kordinasi Peningkatan Kualitas Anak dan Pemuda, Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, acara FHBN tahun ini bertujuan untuk menghidupkan budaya lokal di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pembangunan IKN diharapkan tidak menghilangkan identitas dan budaya lokal, namun tetap memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya," ucap Woro Srihastuti ditemui di Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat (6/9/24).
Woro Srihastuti menjelaskan, FHBN tahun 2024 diselenggarakan kembali di Kaltim untuk kedua kalinya usai sebelumnya juga dipusatkan di Sepaku, Balikpapan pada tahun 2023 lalu.
Menurutnya FHBN sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia.
Tak hanya itu, Woro mengungkapkan FHBN adalah momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional sehingga kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat keberadaan IKN sebagai kekuatan diplomasi Indonesia di dunia internasional.
Dikesempatan yang sama, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun menilai FHBN menjadi momentum bagi masyarakat Penajam Paser Utara untuk menampilkan jati diri sebagai masyarakat yang menjadi pelaku utama untuk terlibat langsung dalam kemajuan kebudayaan di IKN.
"Kami siap menghadirkan jati diri kami dengan hadirnya IKN, sehingga pertunjukan seni di IKN dapat diisi oleh masyarakat Penajam Paser Utara, karena pembangunan nasional bukan terkait infrastruktur semata, melainkan juga pembangunan manusia," kata Makmur Marbun.
Lebih lanjut, Makmur Marbun menegaskan bahwa para pelaku budaya wajib dilindungi hak ciptanya guna bisa terus melestarikan budaya bangsa Indonesia.
"Budaya adalah cara hidup kita berkembang. Kita harus jaga dan lestarikan kebudayaan lokal, kalau penting dilindungi hak ciptanya," ucapnya.
Sekedar informasi, FHBN tahun 2024 ini diselenggarakan dengan melibatkan sekitar 700 peserta baik pelaku budaya maupun masyarakat umum di Penajam Paser Utara. Peserta pawai budaya mulai memasuki area Kantor Bupati Penajam Paser Utara sekitar pukul 08.30 WIT.
Sejumlah kegiatan unggulan FHBN 2024 yang berlangsung diantaranya gathering generasi digital Gerakan Nasional Revolusi Mental, penampilan 10 objek pemajuan kebudayaan betupa tarian, bertutur, ritus permainan rakyat, serta ekonomi kreatif (UMKM dan film), serta seminar pelestarian dan revitalisasi objek pemajuan kebudayaan.
Selain itu, juga pemasyarakatan literasi keuangan usaha mikro melalui Lamikro, pelatihan bagi fasilitator untuk dosen kewirausahaan di Provinsi Kalimantan Timur, pelatihan pemuda relawan rawan sosial, serta klub berkawan chapter Ibu Kota Nusantara "Forum Pemimpin Muda Cendekia: Gerak Bersama untuk Nusantara Baru Indonesia".
Deputi Bidang Kordinasi Peningkatan Kualitas Anak dan Pemuda, Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, acara FHBN tahun ini bertujuan untuk menghidupkan budaya lokal di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pembangunan IKN diharapkan tidak menghilangkan identitas dan budaya lokal, namun tetap memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya," ucap Woro Srihastuti ditemui di Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat (6/9/24).
Woro Srihastuti menjelaskan, FHBN tahun 2024 diselenggarakan kembali di Kaltim untuk kedua kalinya usai sebelumnya juga dipusatkan di Sepaku, Balikpapan pada tahun 2023 lalu.
Menurutnya FHBN sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia.
Tak hanya itu, Woro mengungkapkan FHBN adalah momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional sehingga kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat keberadaan IKN sebagai kekuatan diplomasi Indonesia di dunia internasional.
Dikesempatan yang sama, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun menilai FHBN menjadi momentum bagi masyarakat Penajam Paser Utara untuk menampilkan jati diri sebagai masyarakat yang menjadi pelaku utama untuk terlibat langsung dalam kemajuan kebudayaan di IKN.
"Kami siap menghadirkan jati diri kami dengan hadirnya IKN, sehingga pertunjukan seni di IKN dapat diisi oleh masyarakat Penajam Paser Utara, karena pembangunan nasional bukan terkait infrastruktur semata, melainkan juga pembangunan manusia," kata Makmur Marbun.
Lebih lanjut, Makmur Marbun menegaskan bahwa para pelaku budaya wajib dilindungi hak ciptanya guna bisa terus melestarikan budaya bangsa Indonesia.
"Budaya adalah cara hidup kita berkembang. Kita harus jaga dan lestarikan kebudayaan lokal, kalau penting dilindungi hak ciptanya," ucapnya.
Sekedar informasi, FHBN tahun 2024 ini diselenggarakan dengan melibatkan sekitar 700 peserta baik pelaku budaya maupun masyarakat umum di Penajam Paser Utara. Peserta pawai budaya mulai memasuki area Kantor Bupati Penajam Paser Utara sekitar pukul 08.30 WIT.
Sejumlah kegiatan unggulan FHBN 2024 yang berlangsung diantaranya gathering generasi digital Gerakan Nasional Revolusi Mental, penampilan 10 objek pemajuan kebudayaan betupa tarian, bertutur, ritus permainan rakyat, serta ekonomi kreatif (UMKM dan film), serta seminar pelestarian dan revitalisasi objek pemajuan kebudayaan.
Selain itu, juga pemasyarakatan literasi keuangan usaha mikro melalui Lamikro, pelatihan bagi fasilitator untuk dosen kewirausahaan di Provinsi Kalimantan Timur, pelatihan pemuda relawan rawan sosial, serta klub berkawan chapter Ibu Kota Nusantara "Forum Pemimpin Muda Cendekia: Gerak Bersama untuk Nusantara Baru Indonesia".
(shf)