Kisah Cinta Jenderal LB Moerdani Berani Tolak Menikahi Putri Bung Karno, Alasannya Sudah Punya Pacar
loading...
A
A
A
SOSOK Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani menjadi tokoh militer yang namanya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dalam perjalanan hidupnya, mantan Panglima TNI ini memiliki banyak kisah menarik yang tiada habisnya, termasuk kisah cinta.
Mayor (Inf) Benny Moerdani berbincang dengan Presiden Soekarno seusai penyematan Bintang Sakti di halaman Istana Merdeka pada November 1960. Foto/Repro/Ist
Pada sepak terjangnya dulu, Benny Moerdani pernah menjadi sosok penting yang berjaya di era pemerintahan dua presiden berbeda. Sebelum menjadi orang kepercayaan di masa Presiden Soeharto, namanya telah dikenal oleh Bung Karno atas berbagai torehan prestasinya dalam misi dan penugasan.
Contohnya, Benny bahkan menjadi salah satu tentara yang menerima penghargaan Bintang Sakti. Diberikan sekitar November 1960 oleh Presiden Soekarno, penghargaan itu ditujukan bagi para tentara yang berjasa dalam Operasi Pembebasan Irian Barat.
Kecakapan yang dimiliki Benny telah memikat hati Bung Karno. Pada sebuah kesempatan, Benny bahkan pernah diberi kode agar menikahi putri Soekarno, tetapi ditolaknya.
Soekarno dan Benny Moerdani sebenarnya sudah sering saling bertemu. Salah satunya ketika sosok proklamator itu bercerita mengenai alasan negara harus punya pasukan elite (Cakrabirawa).
Pada percakapan itu, Bung Karno tiba-tiba meminta Benny untuk menjadi anggota Cakrabirawa. Seketika, Benny kaget dan terdiam, sehingga membuat suasana menjadi hening.
Di pikirannya, Benny tidak pernah menduga akan mendapat perintah semacam itu. Namun, dia akhirnya memberanikan diri menjawab dan menolak kemauan Bung Karno.
Alasannya karena menurut Benny, tugas yang dijalankan Cakrabirawa bukanlah tugas seorang anggota militer profesional. Menanggapi penolakan itu, nada bicara Soekarno meninggi.
“Lho, apa kau pikir Cakrabirawa bukan tentara,” teriak Bung Karno dengan seperti dikutip dari Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
Setelahnya, Benny menjelaskan penolakannya dengan dalih ingin menjadi komandan brigade terlebih dahulu. Caranya terbukti ampuh dan membuat Bung Karno mengalihkan pembicaraan dengan tema lain.
Kali ini, Soekarno berbicara tentang urusan keluarga yang berkaitan dengan anak-anaknya. Dia mengungkap keinginan menikahkan anaknya dengan anggota militer.
“Saya sebetulnya ingin anakku kawin dengan seorang pahlawan. Ya seperti engkau ini,” kata Bung Karno.
Mendengar itu, Benny tahu bahwa Soekarno ingin menjadikan dirinya sebagai menantu. Namun, ia tidak bisa memenuhi hal itu karena sudah memiliki pilihan sendiri.
Tak seperti sebelumnya, Benny kini berhati-hati dalam menolak. Ia berusaha keras memilih kata-kata penolakan yang tidak menyinggung perasaan Bung Karno.
Singkatnya, Benny mengaku sudah punya tunangan, yaitu seorang mantan pramugari Garuda bernama Hartini. Menariknya, Soekarno rupanya sangat mengenal keluarga Hartini.
Paman Hartini, Ir Anwari, merupakan teman kuliah Soekarno di Technische Hooge School (ITB), Bandung.
Suatu ketika, Ir Anwari pernah diundang ke Istana untuk menerima sebuah penghargaan. Hartini dan keluarganya ikut serta.
Namun, Soekarno baru mengetahui bahwa Hartini sedang berpacaran dengan Benny Moerdani. Pada akhirnya, Bung Karno bisa menerima alasan penolakan Benny dengan lapang dada.
Demikianlah ulasan mengenai kisah Jenderal (Purn) LB Moerdani berani menolak menikahi putri Bung Karno.
Mayor (Inf) Benny Moerdani berbincang dengan Presiden Soekarno seusai penyematan Bintang Sakti di halaman Istana Merdeka pada November 1960. Foto/Repro/Ist
Pada sepak terjangnya dulu, Benny Moerdani pernah menjadi sosok penting yang berjaya di era pemerintahan dua presiden berbeda. Sebelum menjadi orang kepercayaan di masa Presiden Soeharto, namanya telah dikenal oleh Bung Karno atas berbagai torehan prestasinya dalam misi dan penugasan.
Contohnya, Benny bahkan menjadi salah satu tentara yang menerima penghargaan Bintang Sakti. Diberikan sekitar November 1960 oleh Presiden Soekarno, penghargaan itu ditujukan bagi para tentara yang berjasa dalam Operasi Pembebasan Irian Barat.
Kecakapan yang dimiliki Benny telah memikat hati Bung Karno. Pada sebuah kesempatan, Benny bahkan pernah diberi kode agar menikahi putri Soekarno, tetapi ditolaknya.
Tolak Menikahi Putri Bung Karno
Soekarno dan Benny Moerdani sebenarnya sudah sering saling bertemu. Salah satunya ketika sosok proklamator itu bercerita mengenai alasan negara harus punya pasukan elite (Cakrabirawa).
Pada percakapan itu, Bung Karno tiba-tiba meminta Benny untuk menjadi anggota Cakrabirawa. Seketika, Benny kaget dan terdiam, sehingga membuat suasana menjadi hening.
Di pikirannya, Benny tidak pernah menduga akan mendapat perintah semacam itu. Namun, dia akhirnya memberanikan diri menjawab dan menolak kemauan Bung Karno.
Alasannya karena menurut Benny, tugas yang dijalankan Cakrabirawa bukanlah tugas seorang anggota militer profesional. Menanggapi penolakan itu, nada bicara Soekarno meninggi.
“Lho, apa kau pikir Cakrabirawa bukan tentara,” teriak Bung Karno dengan seperti dikutip dari Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
Setelahnya, Benny menjelaskan penolakannya dengan dalih ingin menjadi komandan brigade terlebih dahulu. Caranya terbukti ampuh dan membuat Bung Karno mengalihkan pembicaraan dengan tema lain.
Kali ini, Soekarno berbicara tentang urusan keluarga yang berkaitan dengan anak-anaknya. Dia mengungkap keinginan menikahkan anaknya dengan anggota militer.
“Saya sebetulnya ingin anakku kawin dengan seorang pahlawan. Ya seperti engkau ini,” kata Bung Karno.
Mendengar itu, Benny tahu bahwa Soekarno ingin menjadikan dirinya sebagai menantu. Namun, ia tidak bisa memenuhi hal itu karena sudah memiliki pilihan sendiri.
Tak seperti sebelumnya, Benny kini berhati-hati dalam menolak. Ia berusaha keras memilih kata-kata penolakan yang tidak menyinggung perasaan Bung Karno.
Singkatnya, Benny mengaku sudah punya tunangan, yaitu seorang mantan pramugari Garuda bernama Hartini. Menariknya, Soekarno rupanya sangat mengenal keluarga Hartini.
Paman Hartini, Ir Anwari, merupakan teman kuliah Soekarno di Technische Hooge School (ITB), Bandung.
Suatu ketika, Ir Anwari pernah diundang ke Istana untuk menerima sebuah penghargaan. Hartini dan keluarganya ikut serta.
Namun, Soekarno baru mengetahui bahwa Hartini sedang berpacaran dengan Benny Moerdani. Pada akhirnya, Bung Karno bisa menerima alasan penolakan Benny dengan lapang dada.
Demikianlah ulasan mengenai kisah Jenderal (Purn) LB Moerdani berani menolak menikahi putri Bung Karno.
(shf)