4 Fakta Kisah Cinta Jenderal Ryamizard Ryacudu dengan Putri Panglima ABRI
loading...
A
A
A
KISAH cinta Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dengan Nora Tristyana menarik untuk disimak. Mengingat Nora adalahputri dari Panglima ABRI Jenderal TNI Try Sutrisnoketika sedang didekati oleh Ryamizard Ryacudu.
Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu sendiri merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat periode 2002-2005. Dirinya juga sempat menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2014 hingga 2019.
Sebelum mengisi posisi-posisi mentereng itu, pada dasarnya Ryamizard adalah seorang perwira biasa ketika memulai kisah cintanya. Berikut ini beberapa fakta menarik kisah cinta Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu.
Ryamizard bertemu dengan Nora untuk pertama kalinya di Dili, Timor Timur pada tahun 1986. Saat itu, Ryamizard sedang menjalankan tugas operasi militer, sementara Nora yang akrab dipanggil Nonong, sedang melaksanakan tugas PTT Kedokteran di daerah konflik tersebut.
Ryamizard yang saat itu menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon, terpesona oleh kehadiran Nora. Namun, seperti seorang prajurit yang disiplin, Ryamizard memendam perasaannya, menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya. Meski tertarik, Ryamizard tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai tentara yang berdedikasi.
Kesempatan itu datang pada tahun 1987, ketika tugas PTT Nora berakhir dan ia harus kembali ke Jakarta. Ryamizard merasa inilah saat yang tepat untuk menyatakan cintanya.
Dengan keberanian seorang prajurit, Ryamizard akhirnya menyampaikan perasaannya dengan lugas, "Saya suka sama kamu. Kamu mau terima saya atau tidak?"
Nora yang selama ini diam, juga menyimpan rasa yang sama. Tanpa ragu, ia mengangguk, menerima cinta Ryamizard. Sejak saat itu, mereka menjalin hubungan meski harus berpisah karena tugas.
Sebagai seorang tentara, Ryamizard tahu betul tanggung jawab yang dipikulnya. Ia pun memberanikan diri untuk mengunjungi rumah Nora, yang ternyata adalah putri dari Jenderal Try Sutrisno, Panglima ABRI saat itu.
Meskipun sempat merasa gugup, Ryamizard mendapatkan sambutan hangat dari sang Panglima, yang kemudian memberikan restunya.
Mereka akhirnya menikah pada November 1988, dalam sebuah pesta yang digelar di Balai Kartini, Jakarta. Namun, Ryamizard tidak punya waktu untuk berbulan madu.
Sebab, setelah pernikahan ia segera melanjutkan pendidikan di Seskoad Bandung dan meninggalkan Nora yang tinggal bersama neneknya di Jakarta.
Ryamizard dan Nora dikaruniai tiga putra yang bernama Ryano Patria Amanzita, Dwinanda Patria Noryanzha, dan Trynand Patria Nugraha.
Ketiga putranya diberi nama Patria untuk menanamkan rasa cinta kepada negara. Ryamizard selalu menjaga kedekatan dengan keluarganya, meski di tengah kesibukan sebagai seorang tentara.
Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu sendiri merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat periode 2002-2005. Dirinya juga sempat menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2014 hingga 2019.
Sebelum mengisi posisi-posisi mentereng itu, pada dasarnya Ryamizard adalah seorang perwira biasa ketika memulai kisah cintanya. Berikut ini beberapa fakta menarik kisah cinta Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu.
4 Fakta Kisah Cinta Jenderal Ryamizard Ryacudu
1. Pertama Kali Bertemu di Timor Timur
Ryamizard bertemu dengan Nora untuk pertama kalinya di Dili, Timor Timur pada tahun 1986. Saat itu, Ryamizard sedang menjalankan tugas operasi militer, sementara Nora yang akrab dipanggil Nonong, sedang melaksanakan tugas PTT Kedokteran di daerah konflik tersebut.
Ryamizard yang saat itu menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon, terpesona oleh kehadiran Nora. Namun, seperti seorang prajurit yang disiplin, Ryamizard memendam perasaannya, menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya. Meski tertarik, Ryamizard tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai tentara yang berdedikasi.
2. Menyatakan Cinta Tahun 1987
Kesempatan itu datang pada tahun 1987, ketika tugas PTT Nora berakhir dan ia harus kembali ke Jakarta. Ryamizard merasa inilah saat yang tepat untuk menyatakan cintanya.
Dengan keberanian seorang prajurit, Ryamizard akhirnya menyampaikan perasaannya dengan lugas, "Saya suka sama kamu. Kamu mau terima saya atau tidak?"
Nora yang selama ini diam, juga menyimpan rasa yang sama. Tanpa ragu, ia mengangguk, menerima cinta Ryamizard. Sejak saat itu, mereka menjalin hubungan meski harus berpisah karena tugas.
3. Nora adalah Putri Panglima ABRI
Sebagai seorang tentara, Ryamizard tahu betul tanggung jawab yang dipikulnya. Ia pun memberanikan diri untuk mengunjungi rumah Nora, yang ternyata adalah putri dari Jenderal Try Sutrisno, Panglima ABRI saat itu.
Meskipun sempat merasa gugup, Ryamizard mendapatkan sambutan hangat dari sang Panglima, yang kemudian memberikan restunya.
4. Menikah di Tahun 1988
Mereka akhirnya menikah pada November 1988, dalam sebuah pesta yang digelar di Balai Kartini, Jakarta. Namun, Ryamizard tidak punya waktu untuk berbulan madu.
Sebab, setelah pernikahan ia segera melanjutkan pendidikan di Seskoad Bandung dan meninggalkan Nora yang tinggal bersama neneknya di Jakarta.
Ryamizard dan Nora dikaruniai tiga putra yang bernama Ryano Patria Amanzita, Dwinanda Patria Noryanzha, dan Trynand Patria Nugraha.
Ketiga putranya diberi nama Patria untuk menanamkan rasa cinta kepada negara. Ryamizard selalu menjaga kedekatan dengan keluarganya, meski di tengah kesibukan sebagai seorang tentara.
(shf)