Kisah Cinta Kak Seto, Makan Malam Romantis Luluhkan Hati Deviana
loading...
A
A
A
Di balik senyuman hangat dan potongan rambut khasnya, Kak Seto menyimpan cerita cinta yang tak kalah menarik. Sosok yang dikenal sebagai pelindung anak-anak ini memiliki pandangan kuat bahwa kehadiran orang tua dalam keluarga adalah kunci utama bagi perkembangan anak. Prinsip inilah yang menuntunnya untuk menemukan sosok istri ideal dalam diri Deviana, seorang gadis muda yang pada saat itu baru berusia 18 tahun.
Kisah cinta mereka dimulai secara tidak terduga pada sebuah acara radio. Pada tanggal 26 Agustus 1986, Deviana, seorang siswi SMA 7 Jakarta, diundang sebagai tamu dalam acara Sarseto Show yang dibawakan oleh Kak Seto dan Sarlito Wirawan di Radio Prambors. Meski baru pertama kali bertemu, Kak Seto langsung terkesan dengan kecerdasan dan kepribadian Deviana.
"Ibu (Deviana) ngomongnya cukup baik. Saya pikir cerdas juga ini orang. Menariklah waktu itu. Secara fisik juga oke," ungkap Kak Seto mengenang pertemuan pertama mereka dalam buku Love Story Kisah Cinta Tokoh-Tokoh Terkemuka yang diterbitkan Harian Seputar Indonesia (2009) yang dikutip, Rabu (21/8/2024).
Namun, upaya Kak Seto untuk mendekati Deviana tidaklah mulus. Ketika menawarkan diri untuk mengantar Deviana pulang, tawarannya ditolak dengan alasan yang tegas. "Mana ada rapat malam-malam, lagian saya baru kenal," jawab Deviana dengan curiga. Meskipun begitu, Kak Seto tidak patah semangat. Dia tetap memantau kepulangan Deviana melalui telepon, memastikan gadis yang telah mencuri hatinya itu sampai di rumah dengan selamat.
Dua hari kemudian, takdir memberikan Kak Seto kesempatan untuk mendekati Deviana. Ketika Deviana menelepon Kak Seto untuk mendaftarkan saudaranya ke yayasan anak kembar yang dikelolanya, Kak Seto tak menyia-nyiakan momen itu. "Kamu tahu hari ini kan hari ulang tahun saya. Kita makan bersama yuk," ajaknya. Deviana menyambut ajakan itu dengan senang hati, dan malam itu mereka menikmati makan malam romantis di Hotel Mandarin. Di sanalah Kak Seto mengungkapkan perasaannya, dan meski awalnya ragu, Deviana setuju untuk menjalani hubungan tersebut.
Hubungan mereka pun berkembang dengan cara yang unik. Kak Seto sering mengajak Deviana berkeliling mengikuti kegiatan sosialnya bersama anak-anak, dari kota besar hingga pelosok desa. Melalui kegiatan ini, Kak Seto ingin Deviana memahami betapa pentingnya pendidikan dan perhatian bagi anak-anak, serta memberi gambaran tentang kehidupan yang lebih sulit. Kedekatan ini semakin menguatkan cinta mereka, hingga setahun kemudian, Kak Seto mengajak Deviana untuk menikah.
Pada 10 Januari 1988, cinta mereka akhirnya diresmikan dalam sebuah upacara pernikahan yang digelar di Masjid Sunda Kelapa. Namun, yang membuat pernikahan mereka unik adalah nazar Kak Seto yang langsung mendongeng di hadapan anak-anak yatim piatu setelah upacara selesai. Kedua mempelai meninggalkan resepsi pernikahan untuk menuju Panti Asuhan Muslimin di Kramat Raya, mengukir momen yang akan selalu dikenang.
Pernikahan mereka diberkahi dengan empat anak yang mengisi rumah tangga mereka dengan kebahagiaan. Kak Seto dan Deviana menjalani kehidupan keluarga yang demokratis, di mana setiap anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya dalam pertemuan keluarga yang mereka sebut sebagai "Sidang Umum MPR." Kebiasaan mendongeng sebelum tidur juga menjadi ritual yang tak pernah mereka lewatkan, menciptakan kenangan indah bagi anak-anak mereka.
Melalui kisah cinta ini, Kak Seto dan Deviana menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya tentang ketertarikan fisik, tetapi juga tentang kepercayaan, pengorbanan, dan keinginan untuk tumbuh bersama. Perjalanan cinta mereka menginspirasi banyak orang, membuktikan bahwa dengan kesabaran, ketulusan, dan sedikit keberanian, cinta sejati bisa ditemukan di tempat yang tak terduga.
Lihat Juga: Viral! Cewek Iseng Ajak Teman Nikah jika Umur 26 Masih Jomblo, Ternyata Beneran ke Pelaminan
Kisah cinta mereka dimulai secara tidak terduga pada sebuah acara radio. Pada tanggal 26 Agustus 1986, Deviana, seorang siswi SMA 7 Jakarta, diundang sebagai tamu dalam acara Sarseto Show yang dibawakan oleh Kak Seto dan Sarlito Wirawan di Radio Prambors. Meski baru pertama kali bertemu, Kak Seto langsung terkesan dengan kecerdasan dan kepribadian Deviana.
"Ibu (Deviana) ngomongnya cukup baik. Saya pikir cerdas juga ini orang. Menariklah waktu itu. Secara fisik juga oke," ungkap Kak Seto mengenang pertemuan pertama mereka dalam buku Love Story Kisah Cinta Tokoh-Tokoh Terkemuka yang diterbitkan Harian Seputar Indonesia (2009) yang dikutip, Rabu (21/8/2024).
Namun, upaya Kak Seto untuk mendekati Deviana tidaklah mulus. Ketika menawarkan diri untuk mengantar Deviana pulang, tawarannya ditolak dengan alasan yang tegas. "Mana ada rapat malam-malam, lagian saya baru kenal," jawab Deviana dengan curiga. Meskipun begitu, Kak Seto tidak patah semangat. Dia tetap memantau kepulangan Deviana melalui telepon, memastikan gadis yang telah mencuri hatinya itu sampai di rumah dengan selamat.
Dua hari kemudian, takdir memberikan Kak Seto kesempatan untuk mendekati Deviana. Ketika Deviana menelepon Kak Seto untuk mendaftarkan saudaranya ke yayasan anak kembar yang dikelolanya, Kak Seto tak menyia-nyiakan momen itu. "Kamu tahu hari ini kan hari ulang tahun saya. Kita makan bersama yuk," ajaknya. Deviana menyambut ajakan itu dengan senang hati, dan malam itu mereka menikmati makan malam romantis di Hotel Mandarin. Di sanalah Kak Seto mengungkapkan perasaannya, dan meski awalnya ragu, Deviana setuju untuk menjalani hubungan tersebut.
Hubungan mereka pun berkembang dengan cara yang unik. Kak Seto sering mengajak Deviana berkeliling mengikuti kegiatan sosialnya bersama anak-anak, dari kota besar hingga pelosok desa. Melalui kegiatan ini, Kak Seto ingin Deviana memahami betapa pentingnya pendidikan dan perhatian bagi anak-anak, serta memberi gambaran tentang kehidupan yang lebih sulit. Kedekatan ini semakin menguatkan cinta mereka, hingga setahun kemudian, Kak Seto mengajak Deviana untuk menikah.
Pada 10 Januari 1988, cinta mereka akhirnya diresmikan dalam sebuah upacara pernikahan yang digelar di Masjid Sunda Kelapa. Namun, yang membuat pernikahan mereka unik adalah nazar Kak Seto yang langsung mendongeng di hadapan anak-anak yatim piatu setelah upacara selesai. Kedua mempelai meninggalkan resepsi pernikahan untuk menuju Panti Asuhan Muslimin di Kramat Raya, mengukir momen yang akan selalu dikenang.
Pernikahan mereka diberkahi dengan empat anak yang mengisi rumah tangga mereka dengan kebahagiaan. Kak Seto dan Deviana menjalani kehidupan keluarga yang demokratis, di mana setiap anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya dalam pertemuan keluarga yang mereka sebut sebagai "Sidang Umum MPR." Kebiasaan mendongeng sebelum tidur juga menjadi ritual yang tak pernah mereka lewatkan, menciptakan kenangan indah bagi anak-anak mereka.
Melalui kisah cinta ini, Kak Seto dan Deviana menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya tentang ketertarikan fisik, tetapi juga tentang kepercayaan, pengorbanan, dan keinginan untuk tumbuh bersama. Perjalanan cinta mereka menginspirasi banyak orang, membuktikan bahwa dengan kesabaran, ketulusan, dan sedikit keberanian, cinta sejati bisa ditemukan di tempat yang tak terduga.
Lihat Juga: Viral! Cewek Iseng Ajak Teman Nikah jika Umur 26 Masih Jomblo, Ternyata Beneran ke Pelaminan
(hri)