Tangkal Paham Radikal, Mahasiswa Harus Punya Sense of Crisis

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 19:25 WIB
loading...
Tangkal Paham Radikal,...
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo dalam Kuliah Umum di Uniba, Balikpapan, Jumat (16/8/2024). Foto/Ist
A A A
BALIKPAPAN - Mahasiswa Universitas Balikpapan (Uniba), Kalimantan Timur sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki sense of crisis jika menemukan hal-hal yang menyimpang di lingkungannya.

Di antaranya seperti penyebaran paham radikalisme dan terorisme agar tidak menyebar di lingkungan kampus.



“Mahasiswa tentunya harus punya kepekaan untuk bisa mengenali tanda-tanda yang sudah mengarah kepada intolaran itu seperti apa, minimal kepada dirinya sendiri dan juga di lingkungannya, baik di lingkungan teman-temannya dan juga lingkungan di keluarganya,” ujar Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo dalam Kuliah Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Uniba, Jumat (16/8/2024).

Acara yang diikuti sebanyak 430 mahasiswa baru ini mengusung tema “Menyiapkan Mahasiswa Baru sebagai Generasi yang Tangguh, Berkarakter, Kreatif dan Inovatif, Menuju Kompetisi Gerbang Emas Ibu Kota Nusantara (IKN)”.

Menurutnya, kepekaan-kepekaan ini tentunya harus dipertajam oleh para individu-individu para mahasiswa.

“Sehingga paham-paham intoleransi dan radikalisme dan sebagainya tadi tidak masuk ke lingkungan individu, kampus ataupun keluarga dan bangsa Indonesia,” ujarnya.



Hal tersebut sejalan dengan apa yan gsudah disampaikannya dalam menyampaikan materinya kepada para mahasiswa dengan tujuan untuk memberikan resilience atau suatu ketahanan individu kepada mahasiswa, komunitas dan juga pengenalan di lingkungan kampus.

“Hal ini dalam rangka untuk menciptakan deteksi dini, bisa mendeteksi secara dini, kemudian melakukan perlawanan, daya cegah, daya tangkal, daya lawan agar kampus ini terbebas dari paham-paham intoleransi, radikalisme apalagi juga terorisme,” ujar Roedy Widodo.

Hal ini sangat diperlukan karena sekarang ini kota Balikpapan ini bisa dikatakan sebagai daerah penyangga karena sangat dekat dengan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

“ Karena kampus (Uniba) ini mempunyai semangat ataupun patriotisme yang tinggi, sehingga yang bisa mengawal IKN nantinya siapa lagi, yang antara lain orang-orang yang lahir dari dunia kampus ini,” ujarnya.

Roedy Widodo juga berpesan bahwa di HUT RI ke-79 ini mahasiswa bisa mengambil peran dalam mengisi kemerdekaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme, yang salah satunya nanti melalui lomba jurnalisme kebangsaan. Hal ini sebagai salah satu upaya mahasiwa untuk dapat mengeksplorasikan diri dengan menuangkan ide-ide, inovasi, kreativitasnya dalam rangka mengisi kemerdekaan.

Sementara itu Rektor Uniba, Isradi Zainal mengapresiasi terhadap materi yang telah disampaikan BNPT kepada para mahasiswa barunya. Karena sedini mungkin anak muda harus diberitahu mengenai ciri-ciri potensi dan bagaimana menanggulanginya.

“Kita berharap output daripada materi itu bahwa anak-anak mahasiswa ini tidak ada sikap intoleransi radikalisme dan terorisme, namun para mahasiswa bisa bersikap toleransi dengan semuanya,” ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4873 seconds (0.1#10.140)