Entaskan Kemiskinan, Elly Lasut Sabet Penghargaan PDA 2024

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 17:34 WIB
loading...
Entaskan Kemiskinan,...
Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut saat meraih penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2024 pada Kamis (8/8/2024) di Jakarta. (Foto: iNews Media Group/Isra Triansyah)
A A A
JAKARTA - Bupati Talaud, Elly Engelbert Lasut meraih penghargaan dalam Pemimpin Daerah Awards 2024 yang digelar oleh iNews Media Group pada Kamis (8/8/2024).

Acara ini digelar untuk memberikan penghargaan pada para pemimpin dan tokoh daerah yang dapat menginspirasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Elly Engelbert Lasut dinilai berhasil membangun infrastruktur untuk mendukung perekonomian di Kabupaten Talaud. Kabupaten yang berbatasan dengan Filipina ini telah menetapkan sejumlah target untuk meningkatkan perekonomian di daerahnya, tentunya dengan strategi pengentasan kemiskinan.

Usai menerima penghargaan, Elly menyatakan dirinya melakukan pemetaan wilayah sebelum melakukan terobosan untuk meningkatkan perekonomian di Talaud.

"Kita melihat kondisi dan keadaan masyarakat baik itu tantangan geografis maupun cuaca yang kemudian itu sangat berpengaruh pada Angka kemiskinan dan itulah yang kemudian kita mencarikan jalan keluarnya dah jalan keluarnya itu itu terintegrasi," ucapnya.

Untuk keluar dari keterisolasian ia membangun sistem jaringan, yakni dengan membangun sistem transportasi yang terintegrasi. Dengan terobosannya tersebut, Talaud berhasil meningkatkan kondisi masyarakat secara drastis.

Entaskan Kemiskinan, Elly Lasut Sabet Penghargaan PDA 2024

Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut saat diwawancara usai meraih penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2024 pada Kamis (8/8/2024) di Jakarta. (Foto: iNews Media Group/Isra Triansyah)

"Kami membangun pelabuhan-pelabuhan yang tentunya hasilnya terasa hasilnya pada saat ini Kabupaten Talaud itu adalah Kabupaten dengan status sebagai Daerah Tertinggal kira-kira 15 tahun lalu tetapi saat sekarang ini seluruh desa yang tadinya hampir 90% adalah desa Tertinggal Kini kita sudah oleh Kementerian desa dikategori sebagai Desa maju dan mandiri semuanya, " ucapnya.

Sejumlah langkah besar juga dilakukan untuk masyarakat, diantaranya memperbaiki berbagai infrastruktur. "Kita perbaiki infrastruktur pendidikannya kita perbaiki infrastruktur kesehatannya sekolah dan rumah sakit begitu juga infrastruktur IT-nya sehingga kita bisa menyesuaikan dengan tuntutan saat ini bahwa IT adalah salah satu instrumen yang wajib kita kembangkan untuk mengelola pemerintahan dan kemasyarakatan begitu," ujarnya.

Ia juga menargetkan kabupaten Talaud yang notabene-nya merupakan daerah perbatasan bisa mendapatkan regulasi yakni satu kawasan ekonomi khusus atau Border Trade Area perdagangan antara Filipina dengan Indonesia lewat Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Kepulauan Talaud itu dalam analisa dan kesimpulan kami akan sangat berpengaruh pada percepatan pembangunan ekonomi di sana dan ini. Tentunya harapan semuanya itu tergantung dari regulasi nah usaha kita untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa di sanalah yang terbaik untuk dilakukan satu kawasan khusus border Trade Area atau kawasan ekonomi khusus yang kemudian akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi," katanya,

Ia juga mengharapkan bahwa semua upaya pembangunan yang dilakukan akan memberikan pengertian pada Bappenas bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud itu membutuhkan kebijakan internasional.

Pihaknya kini juga tengah menyiapkan strategi termasuk menyiapkan lahan untuk kawasan ekonomi khusus kurang lebih 500 hektar. Ia juga menyiapkan kawasan pelabuhan, rumah sakit yang juga sudah ada di kawasan itu.

"Kita harapkan bisa direalisasikan maka kita bisa berdagang secara langsung," ucapnya.

Ia juga menyatakan bahwa selama ini sejumlah kerugian dirasakan masyarakat, yang tentunya berdampak pada kemiskinan.

"Sebagai contoh Kabupaten Kepulauan Talaud itu adalah daerah penghasil tuna terbesar di Indonesia berdasarkan data fishin setiap tahun 500 ton. Tetapi kemudian kita harus memasarkan itu secara lokal. Artinya kita harus melakukan perjalanan 12 jam untuk memasarkan tuna yang harganya lebih rendah 100 persen dibandingkan International fish Spot. Dan inilah yang sebenarnya menjadi pencetus bahwa ketika kita 500 ton dikalikan per kg Rp22.000 setiap kali kita kehilangan Maka sangat besar kehilangan uang akibat produksi dari tuna bagi warga masyarakat Talaud," ucapnya.

Untuk itulah ucap Elly, regulasi akan sangat berdampak untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Terkait raihan penghargaan ia menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari penilaian iNews terhadap langkah-langkah strategis yang diambilnya.

Elly berujar angka kemiskinan di Talaud menurun sangat drastis dari sekitar 10 kini kurang 7,2. "Tadi disampaikan oleh Menteri Azwar Anas, kita adalah salah satu dari dua Kabupaten terendah di Sulawesi Utara 0,14 dan ini merupakan satu bagian dari langkah-langkah yang dilakukan secara terintegrasi bersama-sama dengan warga dan masyarakat bersama pemerintah untuk membangun ekonomi di Kabupaten Talaud dan itu dianggap sebagai satu strategi keluar dari kemiskinan begitu," ucapnya.

Sementara itu, malam ajang Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2024 berlangsung semarak dan disiarkan iNews pada 8 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan dalam rangka memberikan apresiasi kepada kepala daerah. Selain itu juga untuk memotivasi kepala-kepala daerah lainnya.

“Awards ini ditunjukkan dan memiliki dua tujuan yang pertama menentukan apresiasi dari kepala atau pemimpin daerah yang berprestasi. Kedua untuk memberikan contoh kepada pemimpin daerah yang lain agar termotivasi untuk juga memberikan kontribusi yang lebih,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu Ketua MPR RI Dr. H. Bambang Soesatyo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas M,Si. dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, dan lainnya.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)