Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali

Selasa, 25 Agustus 2020 - 10:25 WIB
loading...
Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie, mengumumkan rencana pembukaan wisata ke Gunung Bromo, dan Gunung Semeru. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Pandemi COVID-19, membuat banyak aktivitas masyarakat dibatasi. Termasuk aktivitas untuk berwisata menikmati keindahan alam di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

(Baca juga: Ratusan Usaha Mikro Blitar Diusulkan Terima Dana Hibah COVID-19 )

Hampir enam bulan ini, wisata ke Gunung Bromo , dan Gunung Semeru, yang menyajikan bentang alam dengan pemandangan luar biasa indah tersebut ditutup total untuk wisatawan.

Kini, masyarakat yang rindu menikmati sejuknya udara pegunungan dan indahnya alam Gunung Bromo , serta keramahan masyarakat Suku Tengger, bisa bernafas lega, karena wisata alam ini akan kembali dibuka untuk umum.

Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie mengatakan, setelah ada rekomendasi dari empat kepala daerah di kawasan TNBTS, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, wisata ke Gunung Bromo bisa dibuka kembali.

"Kami sudah melakukan berbagai simulasi untuk penerapan protokol kesehatan, selama berwisata di Gunung Bromo . Besok (Rabu 26/8/2020) akan menjadi simulasi terakhir, sebelum nantinya dibuka secara resmi pada Jumat (28/8/2020) dibuka untuk umum," tuturnya.

(Baca juga: Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield )

Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pembukaan wisata ke Gunung Bromo juga akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, setiap harinya hanya akan diisi maksimal 20% dari kapasitas daya tampung wisatawan.

Nantinya, setiap minggu akan dievaluasi pelaksanaan pembukaan wisata ini. Menurut John, apabila kondisinya aman, maka akan ditambah jumlah wisatawannya menjadi 30% dari kapasitas yang ada.

"Setelah itu kami akan evaluasi lagi. Kalau kondisinya aman, bisa ditambah lagi jumlah wisatawannya menjadi 40%, hingga nantinya maksimal 50% dari total daya tampung yang dimiliki di Gunung Bromo ," ungkap John.

Total kapasitas jumlah pengunjung di Penanjakan, Kabupaten Pasuruan, mencapai 892 orang. Sementara di Bukit Cinta, Kabupaten Pasuruan, kapasitas maksimalnya 141 orang. Di Bukit Kedaluh, Kabupaten Pasuruan, kapasitas maksimalnya 434 orang.

Sementara untuk kapasitas maksimal pengunjung di Padang Savana, Kabupaten Probolinggo, mencapai sebanyak 1.735 orang; dan Mentingen, Kabupaten Probolinggo, kapasitas maksimalnya sebanyak 500 orang. "Pada tahap pertama ini, jumlah wisatawan maksimal hanya 20% dari kapasitas maksimal," terangnya.

Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali


Dia menyebutkan, apabila pelaksanaan wisata ke Gunung Bromo selama 14 hari dinilai dari hasil evaluasi berjalan dengan baik, dan tidak ditemukan kluster baru penularan COVID-19, maka akan dilanjutkan dengan pembukaan pendakian ke Gunung Semeru.

"Sambil menunggu pelaksanaan wisata ke Gunung Bromo , kami juga mempersiapkan jalur pendakian ke Gunung Semeru, dengan membersihkan jalur pendakian. Namun apabila hasil evaluasinya ditemukan kasus penularan COVID-19, maka akan ditutup total," tegasnya.

(Baca juga: Teknisi Helikopter Rusia Tewas, Polisi Temukan Obat-obatan )

John mengatakan, untuk para wisatawan yang akan ke Gunung Bromo , diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas, termasuk dinyatakan bebas ISPA. Angkutan jip yang membawa wisatawan juga akan dibatasi, maksimal hanya bisa mengangkut empat orang saja.

Di lokasi wisata, juga akan disiagakan tim medis, serta ambulans yang setiap saat bisa melakukan tindakan pertolongan pertama kepada para wisatawan yang mengalami gangguan kesehatan.

Sedangkan untuk tiket, para pengunjung diwajibkan untuk memesan dan melakukan pembayaran secara online. Pemesanan tiket bisa melalui www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org "Semua dilakukan secara online, sehingga tidak ada pembayaran di pintu-pintu masuk," tegasnya.

(Baca juga: Labu Madu Produk Petani Ponorogo Terbang Hingga ke Singapura )

Harga tiket masuk masih sesuai ketentuan yang berlaku, dimana untuk wisatawan lokal dikenakan tarif Rp29 ribu untuk hari kerja, dan Rp34 ribu untuk hari libur. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp220 ribu untuk hari kerja, dan Rp320 ribu untuk hari libur.

"Semua rindu untuk ke Gunung Bromo , dan Gunung Semeru. Ekonomi masyarakat juga harus tetap jalan, tetapi ada pandemi COVID-19 yang juga harus diwaspadai, sehingga semuanya harus menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan," tegas John.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3643 seconds (0.1#10.140)