Pilkada 2020 Belum Mulai, Puluhan Dugaan Pelanggaran Sudah Terjadi

Senin, 24 Agustus 2020 - 16:02 WIB
loading...
Pilkada 2020 Belum Mulai,...
Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 baru akan digelar 9 Desember 2020 mendatang di 8 kota/kabupaten di Jawa Barat , namun sejumlah kasus dugaan pelanggaran terus bermunculan.

Hingga Minggu 23 Agustus 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencatat 41 kasus dugaan pelanggaran yang terjadi di delapan kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020 di Jabar. Beberapa pelanggaran di antaranya bahkan melibatkan aparatur sipil negara (ASN). (BACA JUGA: Yena Ma'soem dan Atep Siapkan Strategi Khusus di Pilkada Bandung )

Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan mengatakan, ke-41 kasus pelanggaran tersebut merupakan temuan anggota Bawaslu dan laporan dari masyarakat. Namun, setelah ditinjau ulang, lima kasus di antaranya tidak termasuk pelanggaran. (BACA JUGA: PKB Bakal Kerahkan Nahdliyin di Pilkada Bandung demi Dadang-Syahrul )

"Berdasarkan hasil tindak lanjut, dari 41 temuan itu 5 di antaranya masuk kategori bukan pelanggaran, sedangkan 36 kasus lainnya termasuk pelanggaran. Dari 36 itu, 18 di antaranya pelanggaran administratif, tiga pelanggaran kode etik, dan sisanya pelanggaran hukum lain yang kami lakukan kajian," kata Abdullah di Bandung, Senin (24/8/2020). (BACA JUGA: Pengamat: Bahaya Jika Partai Ngotot Usung Mantan Pecandu Narkoba di Pilkada )

Abdullah mengemukakan, dari kategori dugaan pelanggaran administratif, Bawaslu menemukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang tidak memenuhi syarat, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Kemudian, dari kategori kode etik, Bawaslu Jabar mendapati Panitia pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang menunjukkan keberpihakan kepada salah satu bakal calon kepala daerah.

Terkait hal itu, ujar Abdullah, pihaknya sudah memproses pemberhentian yang bersangkutan. "Lalu juga ada PPK memberikan dukungan melalui media sosial. Kita beri ada sanksi teguran tertulis oleh KPU," ujar dia.

Berkaitan dengan temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN, tutur Abdullah, Bawaslu Jabar mendapati lima kasus itu berdasarkan laporan masyarakat. Di antaranya dugaan ASN berkomunikasi dan menghadiri acara salah satu bakal pasangan calon.

"Kasus yang melibatkan ASN terjadi di sejumlah tempat seperti di Kabupaten Bandung sebanyak enam pelanggaran, Tasikmalaya satu pelanggaran, Sukabumi satu pelanggaran, Pangandaran satu pelanggaran, dan Cianjur dua pelanggaran," tutur Ketua Bawaslu Jabar.

Untuk tindak lanjut dugaan pelanggaran yang melibatkan ASN, pihaknya sudah mengirim surat hasil pendalaman kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), sehingga pemberian sanksi akan dilakukan oleh KASN.

"Ada peringatan teguran dan diumumkan ketika dapat sanksi tersebut. Poinnya, Bawaslu sudah menindaklanjuti dan diteruskan KASN. Dari KASN sudah ada sanksi juga yang dikeluarkan," tandas Abdullah.

Diketahui, delapan kabupaten/kota di Jabar akan menggelar Pilkada Serentak 2020, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Depok.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gubernur Jambi Kaget...
Gubernur Jambi Kaget ASN dan Pelajar Terlibat Judi Online
UGM Tindak Tegas Kasus...
UGM Tindak Tegas Kasus Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Farmasi, Dicopot dan Proses Kepegawaian Disiapkan
Pramono Anung Ungkap...
Pramono Anung Ungkap 2,37 Persen ASN Jakarta Tidak Masuk di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran
Besok ASN Pemprov Jakarta...
Besok ASN Pemprov Jakarta Diizinkan WFA dan FWH
Pramono Izinkan ASN...
Pramono Izinkan ASN Jakarta WFA Mulai Hari Ini Kecuali Pelayanan Publik
Pesta Sabu, Ketua Bawaslu...
Pesta Sabu, Ketua Bawaslu KBB Ditangkap Polisi
Pemkot Tangsel Atur...
Pemkot Tangsel Atur Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1446 Hijriah
Video Viral ASN Pesta...
Video Viral ASN Pesta dan Saweran di Instansi Pemkab Kutai Timur Tuai Kritik
Viral! Istri Pergoki...
Viral! Istri Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain Dalam Mobil, Ngakunya ke Luar Kota Bareng Pimpinan
Rekomendasi
Hasil Piala Asia U-17...
Hasil Piala Asia U-17 2025: Drama Adu Penalti, Arab Saudi U-17 Kalahkan Korea Selatan U-17
Sutradara Ingin Hapus...
Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Berita Terkini
Pembunuh Aipda Fajar...
Pembunuh Aipda Fajar Dipindah ke Polda Sultra karena Faktor Keamanan
4 jam yang lalu
Dukung Program MBG,...
Dukung Program MBG, PT BAI Salurkan Makanan Bergizi untuk Ratusan Siswa di Bintan
4 jam yang lalu
Pramugari Wings Air...
Pramugari Wings Air Laporkan Anggota DPRD Sumut ke Polisi Buntut Cekcok di Pesawat
5 jam yang lalu
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
5 jam yang lalu
Sejumlah Ruas Jalan...
Sejumlah Ruas Jalan Macet Parah Imbas Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok
6 jam yang lalu
RSIJ Cempaka Putih,...
RSIJ Cempaka Putih, FKUI, dan RSCM Kerja Sama Pendidikan dan Layanan Kesehatan
6 jam yang lalu
Infografis
Hasil Riset Ekologi,...
Hasil Riset Ekologi, 16 Tanda Kiamat Sudah Terjadi di Bumi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved