Penuh Haru, Warga Pidie Lepas Wahyudi Adisiswanto dari Pj Bupati Pidie
loading...
A
A
A
"Terutama saat Sukses acara Kick off Rumoh Geudong. Mereka yang memobilisasi santri, ketika santri sedang hari libur. Jadi teman teman ini yang akan mengawal Kabupaten Pidie ke depan," ujarnya.
Wahyudi juga menyampaikan bahwa dirinya sempat membangun Rumah Aceh, yang diberinya nama Rumoh Gading Mulia, yang akan dijadikannya sebagai pusat gerakan ibu ibu.
"Saya punya konsep untuk merubah opini, tentang kekerasan yang sering terjadi di Kabupaten Pidie. Khususnya dalam rumah tangga (KDRT). Saya pingin ada gerakan ibu ibu," ujarnya.
Gerakan kaum ibu itu, semula direncanakan merupakan kolaborasi antara PKK, PKMT dan Sirul Muhtadin, bernama Himpunan Kasih Ibu.
"Tetapi karena ini saya sudah selesai masa tugas, maka kalau penerusnya (PJ Bupati Pidie yang baru) berkenan melanjutkan silahkan, kalau nggak ya saya tempati sendiri," Katanya.
Di ujung pesannya, Wahyudi menyampaikan bahwa dirinya tetap berharap masyarakat Pidie terus mempertahankan prinsip hidup, yang sudah disepakati, diantaranya membangun silaturahim, kembali kepada agama dan dibawah bimbingan para alim ulama.
"Saya yakin, Pidie memiliki potensi yang sangat beda, dan masyarakat Pidie akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam soal akhlak," tandasnya.
Perpisahan di Bandara Sultan Iskandar Muda, diakhiri dengan melakukan Salam Pidie Mulia secara bersama.Untuk diketahui, Wahyudi Adisiswanto, telah berakhir masa jabatan sebagai Pejabat Bupati Pidie sejak tanggal 18 Juli 2024. Setelah menjabat sebagai Pejabat Bupati Pidie selama dua tahun, terhitung 18 Juli 2022 hingga 18 Juli 2024.
Sejumlah prestasi telah ditorehkan oleh Alumnus Universtas Jember itu yaitu menggelar perhelatan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) Desember 2022 yang juga membuat prestasi fenomenal dengan menjadikan Kabupaten Pidie sebagai peraih medali emas terbanyak sekaligus Juara Umum pada pekan olah raga level provinsi itu.
Sebelumnya ada kejadian luar biasa yaitu ditemukannya anak penderita penyakit polio sehingga Pidie mesti menjadi locus penanganan pencegahan dan imunisasi Polio secara sistemik dan masif.
Wahyudi juga menyampaikan bahwa dirinya sempat membangun Rumah Aceh, yang diberinya nama Rumoh Gading Mulia, yang akan dijadikannya sebagai pusat gerakan ibu ibu.
"Saya punya konsep untuk merubah opini, tentang kekerasan yang sering terjadi di Kabupaten Pidie. Khususnya dalam rumah tangga (KDRT). Saya pingin ada gerakan ibu ibu," ujarnya.
Gerakan kaum ibu itu, semula direncanakan merupakan kolaborasi antara PKK, PKMT dan Sirul Muhtadin, bernama Himpunan Kasih Ibu.
"Tetapi karena ini saya sudah selesai masa tugas, maka kalau penerusnya (PJ Bupati Pidie yang baru) berkenan melanjutkan silahkan, kalau nggak ya saya tempati sendiri," Katanya.
Di ujung pesannya, Wahyudi menyampaikan bahwa dirinya tetap berharap masyarakat Pidie terus mempertahankan prinsip hidup, yang sudah disepakati, diantaranya membangun silaturahim, kembali kepada agama dan dibawah bimbingan para alim ulama.
"Saya yakin, Pidie memiliki potensi yang sangat beda, dan masyarakat Pidie akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam soal akhlak," tandasnya.
Perpisahan di Bandara Sultan Iskandar Muda, diakhiri dengan melakukan Salam Pidie Mulia secara bersama.Untuk diketahui, Wahyudi Adisiswanto, telah berakhir masa jabatan sebagai Pejabat Bupati Pidie sejak tanggal 18 Juli 2024. Setelah menjabat sebagai Pejabat Bupati Pidie selama dua tahun, terhitung 18 Juli 2022 hingga 18 Juli 2024.
Sejumlah prestasi telah ditorehkan oleh Alumnus Universtas Jember itu yaitu menggelar perhelatan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) Desember 2022 yang juga membuat prestasi fenomenal dengan menjadikan Kabupaten Pidie sebagai peraih medali emas terbanyak sekaligus Juara Umum pada pekan olah raga level provinsi itu.
Sebelumnya ada kejadian luar biasa yaitu ditemukannya anak penderita penyakit polio sehingga Pidie mesti menjadi locus penanganan pencegahan dan imunisasi Polio secara sistemik dan masif.