Nestapa Asni Siregar, Tinggal Sendirian di Gubuk Reot Berukuran 1 Kali 1 Meter dan Kena Stroke

Sabtu, 29 Juni 2024 - 19:32 WIB
loading...
Nestapa Asni Siregar,...
Asni Siregar, wanita paruh baya di Desa Pangkal Dolok Julu, Batang Onang, Padang Lawas Utara terpaksa tinggal di gubuk reot berukuran 1 x1 meter dan dalam keadaaan sakit stroke. Foto/iNews TV/Indra Mulia Siagian
A A A
PADANG LAWAS UTARA - Asni Siregar, seorang wanita paruh baya di Desa Pangkal Dolok Julu, Kecamatan Batang Onang, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara terpaksa tinggal di sebuah gubuk reot.

Nestapa Asni Siregar, Tinggal Sendirian di Gubuk Reot Berukuran 1 Kali 1 Meter dan Kena Stroke


Gubuk berukuran 1 x 1 meter itu berada di tepi Jalan Lintas Padang Lawas Utara menuju Padang Lawas. Perempuan berusia 56 tahun yang menderita stroke ini tinggal di gubuk yang berukuran 1 x 1 meter selama 14 bulan.



Terkuaknya kondisi Asni Siregar ini setelah Aipda Nyamano Manik, Bhabinkamtibmas Polsek Padang Bolak, Polres Tapanuli Selatan menyambangi Desa Pangkal Dolok Julu . Saat itu Nyamano Manik mendapat laporan masyarakat akan penderitaan yang dialami Asni.

Mendapat laporan masyarakat tersebut, dia pun langsung menyambangi gubuk yang beratapkan seng tersebut. Seketika itulah dirinya dikejutkan dengan adanya Asni berada di dalam gubuk tersebut.

“Informasi awalnya, saya mendapat laporan masyarakat tentang adanya wanita paruh baya yang tinggal di gubuk itu. Makanya saya langsung kesitu,” ujar Nyamano kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).

Prihatin akan kondisi Asni, dirinya pun kemudian membangun gubuk Asni supaya tampak layak lagi dari tabungannya. Pasalnya, saat dikunjunginya Asni beralaskan kayu.



“Sesama manusia, sifat kita hanya bisa menolong. Ya inilah dapat saya berikan kepadanya,” ujar Nyamano Manik.

Asni pun terharu dengan apa yang didapatnya. Tampak tetesan air mata membasahi wajahnya. Tak pelak, dirinya pun mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.



Kemudian Asni pun menceritakan kisah yang dialaminya. Dirinya mengaku tinggal di gubuk tersebut sudah 14 bulan. Bahkan dirinya bertahan hidup dari bantuan dari keluarga dan masyarakat yang ada di sekitar tempatnya tinggal.

“Saya di sini sudah 14 bulan. Kalau makan, saya diberi abang saya dan warga. Begitu juga yang lainnya,” ujarnya.

Dia menceritakan sudah menderita stroke sudah 1 setengah tahun sehingga hanya bisa berbaring dan duduk menghabiskan hari-harinya. Asni berharap pemerintah dapat membantu meringankan bebannya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)