Wali Kota Palu: Ribuan Masyarakat Masih Tinggal di Pengungsian

Kamis, 16 Mei 2019 - 23:49 WIB
Wali Kota Palu: Ribuan Masyarakat Masih Tinggal di Pengungsian
Wali Kota Palu: Ribuan Masyarakat Masih Tinggal di Pengungsian
A A A
KOTA PALU - Dalam rangka silaturahim sekaligus menyampaikan program yang telah dilaksanakan sejak enam bulan terakhir khususnya di bidang perlindungan anak pascabencana yang terjadi di kota Palu, UNICEF kunjungi Wali Kota Palu.

Wali Kota Palu, Drs Hidayat MSi menerima kunjungan Kepala Unit Perlindungan Anak UNICEF Indonesia, Amanda beserta rombongan di ruang kerja Wali Kota Palu, Kamis (16/5/2019).

"Kami juga sekaligus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palu tentang program yang akan dilaksanakan kedepan," ungkap Amanda.

Amanda menyebutkan, salah satu program yang telah dilaksanakan Unit Perlindungan Anak UNICEF Indonesia yaitu memberi pendampingan psikososial melalui pekerja sosial yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial di 29 SMP dan SMA serta 31 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Kota Palu.

Wali Kota Hidayat, menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan UNICEF Indonesia khususnya Unit Perlindungan Anak. "Apalagi saat ini, masih ada sekitar 40.000-an jiwa masyarakat yang masih tinggal di shelter-shelter pengungsian," ujar Hidayat.

Menurutnya, hal yang perlu menjadi perhatian saat ini yaitu mempercepat hunian bagi para pengungsi yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Baik itu Hunian Sementara (Huntara) bahkan Hunian Tetap (Huntap).

"Kalau mereka masih di pengungsian, sangat riskan kehidupan mereka. Apalagi perempuan dan anak. Jadi saya kira ini yang perlu sama-sama kita perjuangkan kepada Pemerintah Pusat," ujar Wali Kota dihadapan rombongan UNICEF Indonesia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial Kota Palu Agus Munandar, Kepala Bappeda kota Palu Arfan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr Husaema.
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3773 seconds (0.1#10.140)