Sekda Halmahera Utara dan 1 TKA China di Malut Meninggal Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
TERNATE - Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Utara Fredy Tjandua meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 . Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Maluku Utara Alwia Assegaf, pada Jumat (21/08/2020). "Pak Sekda Halut itu kasus 1.750 inisial FT, itu pemeriksaan melalui laboratorium Prodia Ternate dan sudah tercatat positif di tanggal 19 Agustus 2020 lalu.
Fredy Tjandua menghembuskan nafas terakhir saat dirujuk ke rumah sakit di Manado, Sulawesi Utara. (Baca: Wartawan di Mamuju Tengah Tewas, Keluarga Sebut Dianiaya Sekelompok Orang)
"Dia menghembuskan nafas terakhirnya saat dirujuk ke Manado. Untuk penularan kita belum mendapatkan info apakah karena transmisi lokal atau riwayat perjalanan," kata Alwia.
Sementara itu, terdapat satu pasian positif TKA Asal China juga meninggal, yang bekerja di salah satu perusahaan subkontraktor di TP IWIP (Indonesia Weda Induatrial Park).
"Kiriman dari PT IWIP kasus 1.733 inisial (ZJJ) yang merupakan rekanan bukan karyawan, dan diperiksa test cepat molokiluler dan positif pada 15 Agustus 2020. Di rujuk ke RSUD Chasan Boesorie dan ditempatkan di ruang isolasi menggunakan ventilator namun di hari terakhirnya mengalami perbaikan sehingga yang bersangkutan meminta dilepas dan diganti dengan oksigen tetapi kemudian meninggal. (Bisa diklik: Makam Wanita Cantik Dibongkar, Polisi Simpulkan Meninggal Bunuh Diri)
Untuk hari ini tidak ada penambahan pasien positif, sehingga pasien positif bertahan di angka 1.761 orang. Sementara kasus sembuh juga tidak ada penambahan 1.494 orang," tandas Alwia.
Fredy Tjandua menghembuskan nafas terakhir saat dirujuk ke rumah sakit di Manado, Sulawesi Utara. (Baca: Wartawan di Mamuju Tengah Tewas, Keluarga Sebut Dianiaya Sekelompok Orang)
"Dia menghembuskan nafas terakhirnya saat dirujuk ke Manado. Untuk penularan kita belum mendapatkan info apakah karena transmisi lokal atau riwayat perjalanan," kata Alwia.
Sementara itu, terdapat satu pasian positif TKA Asal China juga meninggal, yang bekerja di salah satu perusahaan subkontraktor di TP IWIP (Indonesia Weda Induatrial Park).
"Kiriman dari PT IWIP kasus 1.733 inisial (ZJJ) yang merupakan rekanan bukan karyawan, dan diperiksa test cepat molokiluler dan positif pada 15 Agustus 2020. Di rujuk ke RSUD Chasan Boesorie dan ditempatkan di ruang isolasi menggunakan ventilator namun di hari terakhirnya mengalami perbaikan sehingga yang bersangkutan meminta dilepas dan diganti dengan oksigen tetapi kemudian meninggal. (Bisa diklik: Makam Wanita Cantik Dibongkar, Polisi Simpulkan Meninggal Bunuh Diri)
Untuk hari ini tidak ada penambahan pasien positif, sehingga pasien positif bertahan di angka 1.761 orang. Sementara kasus sembuh juga tidak ada penambahan 1.494 orang," tandas Alwia.
(sms)