Institut Teknologi Habibie Mulai Terima Mahasiswa Baru Tahun Depan
loading...
A
A
A
PAREPARE - Institut Teknologi Habibie (ITH) Parepare , sudah bisa menerima mahasiswa baru di tahun depan, setelah progres rencana pendiriannya mulai mengalami perkembangan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, salah satu pilar pada visi misi menjadikan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap, sudah di depan mata, karena ITH sudah bisa menerima mahasiswa baru.
"Pemerintah pusat memberi ruang dan peluang, tahun depan ITH bisa menerima mahasiswa baru ITH secara mandiri,” jelasnya.
Taufan mengatakan, ide pendirian ITH , diilhami keinginan masyarakat guna mewujudkan Parepare sebagai pusat pendidikan di utara Provinsi Sulsel.
Dijelaskan Taufan, untuk pembangunannya, diantaranya ITH nantinya akan berdiri di atas lahan seluas dua hektar, dan akan menjadi lokasi kampus pertama ITH sebelum kampus utama selesai dibangun di wilayah Lompoe, Bacukiki.
"Selain sarana perkantoran, bangunan ini juga akan dilengkapi sarana perpustakaan, laboratorium dengan estimasi jumlah ruang perkuliahan sebanyak 19 ruang," paparnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Samsuddin Taha mengatakan, sebagai kepastian terwujudnya ITH, Pemkot Parepare telah menghibahkan empat aset daerah dalam proses pendirian ITH melalui Kemendikbud, yaitu tanah Gedung Pemuda, tanah kantor pemerintah eks Badan Kepegawaian Pendayaguna Sumber Saya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Parepare, lahan ITH di Kelurahan Lemoe Kecamatan Bacukiki, dan aset tetap lainnya.
"Nantinya gedung eks BKPSDMD menjadi Kampus I ITH, Gedung Pemuda Kampus II, dan Lemoe Kampus III," kata dia.
Ruangan di gedung eks BKPSDMD, jelas Samsuddin, akan diperuntukkan untuk ruang rektor, wakil rektor, kepala biro, ruang sekretaris rektor, ruang pertemuan dosen, ruang pelayanan administrasi, ruang ketua prodi, ruang dekan, 3 ruang dosen, aula, laboratorium komputer, ruing perpustakaan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, salah satu pilar pada visi misi menjadikan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap, sudah di depan mata, karena ITH sudah bisa menerima mahasiswa baru.
"Pemerintah pusat memberi ruang dan peluang, tahun depan ITH bisa menerima mahasiswa baru ITH secara mandiri,” jelasnya.
Taufan mengatakan, ide pendirian ITH , diilhami keinginan masyarakat guna mewujudkan Parepare sebagai pusat pendidikan di utara Provinsi Sulsel.
Dijelaskan Taufan, untuk pembangunannya, diantaranya ITH nantinya akan berdiri di atas lahan seluas dua hektar, dan akan menjadi lokasi kampus pertama ITH sebelum kampus utama selesai dibangun di wilayah Lompoe, Bacukiki.
"Selain sarana perkantoran, bangunan ini juga akan dilengkapi sarana perpustakaan, laboratorium dengan estimasi jumlah ruang perkuliahan sebanyak 19 ruang," paparnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Samsuddin Taha mengatakan, sebagai kepastian terwujudnya ITH, Pemkot Parepare telah menghibahkan empat aset daerah dalam proses pendirian ITH melalui Kemendikbud, yaitu tanah Gedung Pemuda, tanah kantor pemerintah eks Badan Kepegawaian Pendayaguna Sumber Saya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Parepare, lahan ITH di Kelurahan Lemoe Kecamatan Bacukiki, dan aset tetap lainnya.
"Nantinya gedung eks BKPSDMD menjadi Kampus I ITH, Gedung Pemuda Kampus II, dan Lemoe Kampus III," kata dia.
Ruangan di gedung eks BKPSDMD, jelas Samsuddin, akan diperuntukkan untuk ruang rektor, wakil rektor, kepala biro, ruang sekretaris rektor, ruang pertemuan dosen, ruang pelayanan administrasi, ruang ketua prodi, ruang dekan, 3 ruang dosen, aula, laboratorium komputer, ruing perpustakaan.