Tragis! Pria Gunungkidul Tewas Kesetrum saat Kerjakan Proyek Penampungan Air Bantuan Pemerintah
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Sugiman (59), seorang warga Padukuhan Trembono, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul , mengalami nasib tragis saat menyelesaikan pekerjaan tampungan air bantuan pemerintah di padukuhannya.
Lelaki ini tewas setelah tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian 3 meter saat mengerjakan atap toren penampungan air.
Menurut Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 8.30 pagi. Saat itu, Sugiman bersama 3 temannya sedang mengerjakan atap toren di Padukuhan Trembono RT 03 RW 10.
"Pada saat korban berada di atas, dia menaikkan reng galvalum/rangka atap. Reng tersebut menempel ke jaringan kabel listrik dan membuat korban tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian sekitar 3 meter," jelas AKP Suryanto.
Korban terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu dan menghantam cor semen. Ketiga temannya yang melihat kejadian itu langsung menolong Sugiman dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Warga kemudian memanggil ambulans untuk membawa Sugiman ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Tegalyoso Klaten. Namun, saat sampai di rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIB, Sugiman dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisian dan tim medis telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasilnya, Sugiman mengalami luka bakar pada kedua telapak tangan, luka-luka dan memar di kepala bagian depan, luka sobek di kepala bagian atas, luka di kaki sebelah kanan, dan tangan sebelah kiri patah.
"Korban tersengat listrik karena lokasi pembangunan atap dengan jaringan listrik berjarak kurang lebih 1,5 meter, sehingga rangka atap yang akan dipasang menyentuh kabel jaringan listrik," tambah AKP Suryanto.
Lelaki ini tewas setelah tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian 3 meter saat mengerjakan atap toren penampungan air.
Menurut Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 8.30 pagi. Saat itu, Sugiman bersama 3 temannya sedang mengerjakan atap toren di Padukuhan Trembono RT 03 RW 10.
"Pada saat korban berada di atas, dia menaikkan reng galvalum/rangka atap. Reng tersebut menempel ke jaringan kabel listrik dan membuat korban tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian sekitar 3 meter," jelas AKP Suryanto.
Korban terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu dan menghantam cor semen. Ketiga temannya yang melihat kejadian itu langsung menolong Sugiman dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Warga kemudian memanggil ambulans untuk membawa Sugiman ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Tegalyoso Klaten. Namun, saat sampai di rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIB, Sugiman dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisian dan tim medis telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasilnya, Sugiman mengalami luka bakar pada kedua telapak tangan, luka-luka dan memar di kepala bagian depan, luka sobek di kepala bagian atas, luka di kaki sebelah kanan, dan tangan sebelah kiri patah.
"Korban tersengat listrik karena lokasi pembangunan atap dengan jaringan listrik berjarak kurang lebih 1,5 meter, sehingga rangka atap yang akan dipasang menyentuh kabel jaringan listrik," tambah AKP Suryanto.
(hri)