Gunung Semeru Kembali Erupsi, 12 Jam Terakhir Alami 87 Kali Gempa Letusan
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom asap letusan 900 meter dari puncak, Kamis (13/6/2024) siang.
Berdasarkan data pengamatan PVMBG dalam 12 jam terakhir, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami 87 kali gempa letusan, dengan amplitudo maksimal 10 hingga 23 milimeter
BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau warga, khususnya penambang pasir untuk tidak beraktivitas di radius 13 kilometer (Km) dari pusat letusan.
Erupsi Gunung Semeru terpantau kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Semburan kolom asap letusan mencapai 900 meter dari puncak dengan intensitas sedang condong mengarah ke sisi utara.
Intensitas letusan Gunung Semeru yang tinggi, membuat BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau para penambang selalu mematuhi peringatan dini yang disampaikan oleh petugas.
“Sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level 3 atau siaga. Masyarakat yang bermukim di kaki Gunung Semeru diimbau untuk selalu waspada karena aktivitas vulkanik masih fluktuatif,” kata Patria Dwi Hastiadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang.
BPBD Kabupaten Lumajang juga telah menyiagakan personel di Pos Pantau Curah Kobokan. Mereka bertugas untuk memberikan peringatan dini jika aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat.
Berdasarkan data pengamatan PVMBG dalam 12 jam terakhir, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami 87 kali gempa letusan, dengan amplitudo maksimal 10 hingga 23 milimeter
BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau warga, khususnya penambang pasir untuk tidak beraktivitas di radius 13 kilometer (Km) dari pusat letusan.
Erupsi Gunung Semeru terpantau kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Semburan kolom asap letusan mencapai 900 meter dari puncak dengan intensitas sedang condong mengarah ke sisi utara.
Intensitas letusan Gunung Semeru yang tinggi, membuat BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau para penambang selalu mematuhi peringatan dini yang disampaikan oleh petugas.
“Sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level 3 atau siaga. Masyarakat yang bermukim di kaki Gunung Semeru diimbau untuk selalu waspada karena aktivitas vulkanik masih fluktuatif,” kata Patria Dwi Hastiadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang.
Baca Juga
BPBD Kabupaten Lumajang juga telah menyiagakan personel di Pos Pantau Curah Kobokan. Mereka bertugas untuk memberikan peringatan dini jika aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat.
(wib)