Hari Lingkungan Hidup di Tolikara, Jaga Nawi Arigi Bersih dan Sehat
loading...
A
A
A
TOLIKARA - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan ditandai dengan aksi bersih-bersih oleh elemen masyarakat dan pegawai di Dinas Lingkungan Hidup. Aksi bersih-bersih secara gotong royong ini dipusatkan di wilayah Puncak Mega (Kubu Belela), Karubaga, Ibu kota Kabupaten Tolikara.
Selain ditandai dengan mengangkut sampah yang dibuang sembarangan, aksi bersih lingkungan juga dilakukan dengan membersihkan saluran air atau got-got di sepanjang jalan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tolikara Elius Enembe.
Elius menegaskan komitmen aksi bersih lingkungan ini merupakan bentuk dan cara yang efektif untuk mengajarkan masyarakat pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup tempat tinggal.
Dengan adanya aksi bersih-bersih ini, lanjuta dia, masyarakat tergerak untuk juga terlibat aktif minimal mulai dari rumah tangganya masing-masing agar menjaga pola hidup bersih dan sehat. Dimulai dari kebiasaan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan, dan memilah sampah antara sampah organik dan nonorganik.
"Aksi bersih-bersih ini kami lakukan sebenarnya untuk mengajarkan masyarakat betapa pentingnya kita merawat lingkungan tempat kita tinggal supaya aman dan nyaman. Mulai dari kita menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, mulai kebiasaan memisahkan sampah antara yang organik dan non organik. Ini harus jadi kebiasaan di masyarakat," ungkap Elius melalui keterangannya kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
Menurut dia, wilayah Karubaga, Tolikara menjadi tempat yang aman dan nyaman ditinggali apabila dijaga kebersihannya.
Oleh karena itu, bencana banjir dan longsor tidak akan terjadi jika masyarakat konsisten menjaga lingkungannya tetap bersih dan paling penting mulai dari hal kecil tidak membuang sampah sembarangan.
"Maka tentu saja kami berharap agar spirit hidup bersih dan sehat yang kami mulai dari wilayah kota ini bisa menyebar ke distrik dan kampung-kampung di seluruh Tolikara. Kita jaga kampung kita tetap bersih maka hidup kita sehat, nyaman dan aman," ungkapnya.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, Elius ingin memberikan pendidikan untuk masyarakat Nawi Arigi mengenai pola hidup sehat.
"Saya selalu tegaskan bersih dan sehat itu satu paket yang penting karena lingkungan adalah rumah kita bersama sebagai makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Lingkungan juga menjadi tempat untuk beraktivitas dan berinteraksi. Maka itu kita harus jaga kebersihan dan kesehatannya," kata Elius.
Mengenai sampah, kata dia menjadi persoalan utama yang harus jadi perhatian seluruh masyarakat Tolikara, terutama sampah plastik yang sangat berbahaya karena tidak bisa terurai.
Tumpukan sampah yang menggunung bisa menyebabkan banjir, polisi udara, typus, malaria, diare dan penyakit lainnya.
"Maka itu kami imbau seluruh masyarakat termasuk anak-anak agar mulai diajarkan mengenai buang sampah pada tempatnya, pilah sampah antara organik dan non organik maka pasti lingkungan akan selalu terjaga dan nyaman ditempati," pungkasnya.
Selain ditandai dengan mengangkut sampah yang dibuang sembarangan, aksi bersih lingkungan juga dilakukan dengan membersihkan saluran air atau got-got di sepanjang jalan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tolikara Elius Enembe.
Elius menegaskan komitmen aksi bersih lingkungan ini merupakan bentuk dan cara yang efektif untuk mengajarkan masyarakat pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup tempat tinggal.
Dengan adanya aksi bersih-bersih ini, lanjuta dia, masyarakat tergerak untuk juga terlibat aktif minimal mulai dari rumah tangganya masing-masing agar menjaga pola hidup bersih dan sehat. Dimulai dari kebiasaan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan, dan memilah sampah antara sampah organik dan nonorganik.
"Aksi bersih-bersih ini kami lakukan sebenarnya untuk mengajarkan masyarakat betapa pentingnya kita merawat lingkungan tempat kita tinggal supaya aman dan nyaman. Mulai dari kita menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, mulai kebiasaan memisahkan sampah antara yang organik dan non organik. Ini harus jadi kebiasaan di masyarakat," ungkap Elius melalui keterangannya kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
Menurut dia, wilayah Karubaga, Tolikara menjadi tempat yang aman dan nyaman ditinggali apabila dijaga kebersihannya.
Oleh karena itu, bencana banjir dan longsor tidak akan terjadi jika masyarakat konsisten menjaga lingkungannya tetap bersih dan paling penting mulai dari hal kecil tidak membuang sampah sembarangan.
"Maka tentu saja kami berharap agar spirit hidup bersih dan sehat yang kami mulai dari wilayah kota ini bisa menyebar ke distrik dan kampung-kampung di seluruh Tolikara. Kita jaga kampung kita tetap bersih maka hidup kita sehat, nyaman dan aman," ungkapnya.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, Elius ingin memberikan pendidikan untuk masyarakat Nawi Arigi mengenai pola hidup sehat.
"Saya selalu tegaskan bersih dan sehat itu satu paket yang penting karena lingkungan adalah rumah kita bersama sebagai makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Lingkungan juga menjadi tempat untuk beraktivitas dan berinteraksi. Maka itu kita harus jaga kebersihan dan kesehatannya," kata Elius.
Mengenai sampah, kata dia menjadi persoalan utama yang harus jadi perhatian seluruh masyarakat Tolikara, terutama sampah plastik yang sangat berbahaya karena tidak bisa terurai.
Tumpukan sampah yang menggunung bisa menyebabkan banjir, polisi udara, typus, malaria, diare dan penyakit lainnya.
"Maka itu kami imbau seluruh masyarakat termasuk anak-anak agar mulai diajarkan mengenai buang sampah pada tempatnya, pilah sampah antara organik dan non organik maka pasti lingkungan akan selalu terjaga dan nyaman ditempati," pungkasnya.
(shf)