Cerita Warga soal Jasad Membusuk dalam Toren, Sempat Pakai Air untuk Mandi dan Wudu
loading...

Ditemukannya jasad pria membusuk dalam toren air di Gang Samid Sian RT03 RW01, Pondok Aren, Tangsel, memberi cerita tersendiri bagi warga, Rabu (29/5/2024). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
TANGSEL - Ditemukannya jasad pria membusuk dalam toren air di Gang Samid Sian RT03 RW01, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), memberi cerita tersendiri bagi warga yang kediamannya menggunakan air toren tersebut.
Sebelum terungkap ada jasad di dalamnya pada Senin 27 Mei 2024 malam, air toren yang mengalir ke beberapa rumah itu dikeluhkan karena berwarna keruh, berbusa, dan beraroma tak sedap.
"Air mulai keruh itu dari hari Minggu, mulai terasa bau hari Senin," tutur Sutrisno, salah satu penghuni rumah yang menggunakan air toren di lokasi, Rabu (29/5/2024).
"Toren itu untuk tiga rumah," imbuh dia.
Air toren itu berukuran 1.500 liter, terletak di bagian belakang. Selama ini, para penghuni menggunakan air toren untuk kebutuhan mandi, mencuci, termasuk berwudu.
"Kita semua pakai air itu," jelasnya.
Keluhan yang sama dirasakan penghuni lainnya. Namun sejak terungkap ada mayat, mereka pun mulai menggunakan sumber air lain untuk kebutuhan rumah.
Pihak kepolisian akan menggelar rilis soal jasad dalam toren itu sore nanti. Banyak yang menduga jika keberadaannya dalam toren berkaitan dengan penggerebekan narkoba pada beberapa malam sebelumnya.
Sebelum terungkap ada jasad di dalamnya pada Senin 27 Mei 2024 malam, air toren yang mengalir ke beberapa rumah itu dikeluhkan karena berwarna keruh, berbusa, dan beraroma tak sedap.
"Air mulai keruh itu dari hari Minggu, mulai terasa bau hari Senin," tutur Sutrisno, salah satu penghuni rumah yang menggunakan air toren di lokasi, Rabu (29/5/2024).
"Toren itu untuk tiga rumah," imbuh dia.
Air toren itu berukuran 1.500 liter, terletak di bagian belakang. Selama ini, para penghuni menggunakan air toren untuk kebutuhan mandi, mencuci, termasuk berwudu.
"Kita semua pakai air itu," jelasnya.
Keluhan yang sama dirasakan penghuni lainnya. Namun sejak terungkap ada mayat, mereka pun mulai menggunakan sumber air lain untuk kebutuhan rumah.
Pihak kepolisian akan menggelar rilis soal jasad dalam toren itu sore nanti. Banyak yang menduga jika keberadaannya dalam toren berkaitan dengan penggerebekan narkoba pada beberapa malam sebelumnya.
(maf)