Dinkes Jabar Didesak Ungkap Kasus Bocah Cianjur Tewas Diduga Korban Malapraktik Puskesmas

Rabu, 22 Mei 2024 - 21:31 WIB
loading...
Dinkes Jabar Didesak Ungkap Kasus Bocah Cianjur Tewas Diduga Korban Malapraktik Puskesmas
Syarifahlawati, ibunda Daffa AlGhifari Nugraha melaporkan dugaan malapraktik yang menimpa anaknya hingga meninggal dunia ke Kepolisian. Foto/MPI/Ricky Susan
A A A
BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk menyelidiki dugaan kasus malapraktik yang menewaskan bocah berusia 10 tahun bernama Daffa Alghifari Nugraha.

Diketahui, Daffa merupakan warga Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Sindangbarang, Cianjur. Dugaan kasus malapraktik ini terjadi di Puskesmas Sindangbarang pada 21 April 2024 lalu.



"Nanti kami koordinasi dengan dinkes untuk mengungkap kasus ini," ucap Bey di Kantor DPRD Jabar, Rabu (22/5/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa mengatakan, kasus ini nantinya akan ditangani langsung oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Cianjur.



"Sedang dilaporkan ke Komnas KIPI. Awalnya Komnas KIPI Cianjur nanti akan dipresentasikan ke Jabar. Kalau perlu Komnas KIPI Jabar akan turun tangan," kata Rochady.

Menurutnya, faktor penyebab kematian korban bisa terjadi karena beberapa hal. Seperti dari kondisi korban atau kemungkinan ada kesalahan prosedur dari perawat yang menangani.



Hingga saat ini, Dinkes Jabar masih menunggu laporan dari Komnas KIPI Cianjur.

"Nantinya hasilnya dari Komnas KIPI dilihat apakah betul ada kelalainan manusia atau apakah ada penyakit lain. Itu saat ini sedang diteliti dulu sama ahlinya," ungkapnya.

Rochady mengatakan, petugas perawat yang menangani korban kini masih bertugas di Puskesmas Sindangbarang. Mengenai sanksi atau teguran, nantinya diputuskan berdasarkan hasil penelitian Komnas KIPI.

"Kalau tiba-tiba dinonaktifkan kan jadi indikasi tidak baik. Komnas KIPI nanti yang akan memutuskan dan sedang diteliti juga penyebabnya," tandasnya.

Untuk diketahui, korban sebelumnya dirawat di Puskesmas Sindangbarang untuk menjalani pemeriksaan karena mengalami sakit demam. Saat korban hendak dibawa pulang, perawat puskesmas memberikan suntikan antibiotik.

Setelah itu, korban memengalami kejang dan kembali diberikan suntikan ke dua dan ketiga. Saat itu kondisi sudah membaik. Lantas petugas memberikan lagi suntikan ke tiga langsung koma hingga akhirnya meninggal.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)
pixels