Cegah Penyebaran Covid-19, Polda NTB Ketat Berlakukan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
MATARAM - Patroli protokol kesehatan di lingkungan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga jajaran polsek masif dilakukan sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Hasilnya ada saja anggota yang masih lalai terkait pencegahan penularan virus Covid-19. Umumnya soal cara memakai masker yang benar dan lupa menjaga jarak.
"Sejak awal pandemi, saya sudah wanti-wanti ke seluruh jajaran, saya peringatkan soal mendisiplinkan diri sendiri sebelum mendisiplinkan warga. Karena itu kami masif, masif dalam melakukan patroli di internal, maupun di tengah masyarakat. Ada saja anggota yang lalai, mungkin sehabis makan, dia tidak langsung pakai masker, malah ngobrol-ngobrol tanpa pakai masker dan tidak menjaga jarak. Itu yang saya beberapa kali saya temukan saat saya sidak ke satker-satker," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam siaran pers, Rabu (19/8/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif 144.945 Orang, 98.657 Sembuh dan 6.346 Meninggal)
Jenderal bintang dua ini kerap berkeliling lingkungan polda untuk melihat secara langsung perilaku anggotanya terkait protokol kesehatan. Dia bersyukur karena secara keseluruhan, anggota Polda NTB sudah sadar akan ancaman nyata penularan virus Covid-19. (Baca juga: Lebam Dihajar Pandemi Industri Tekstil Tetap Tak Mau Tutup, Kok?)
"Ya saya tidak hanya mau terima laporan saja. Saya tidak mau mendengar semua sudah disiplin. Saya mau melihat langsung kedisiplinan itu. Alhamdulillah, di lingkungan Polda NTB yang saya lihat mereka sudah sadar akan pentingnya memutus mata rantai itu (penularan Covod-19). Tak hanya Polda, karena awal saya menjabat sebagai Kapolda situasinya sudah pandemi dan saya selama sebulan pertama menjabat memang fokus berkeliling seluruh polres di NTB, saya melihat 'Oh ini di jajaran kesadarannya, penerapan protokol kesehatannya sudah bagus'," jelas mantan Kadiv Humas Polri ini.
Bagi anggota yang kedapatan tak menggunakan masker atau tak menggunakannya dengan cara yang benar, dan abai menjaga jarak sesuai anjuran pemerintah mendapat sanksi teguran. Dia pun meminta Provos mencatat nama-nama anggota yang tak disiplin. (Baca juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan Tinggi, 32 Kawasan Khusus Pesepeda di Ibu Kota Ditiadakan)
"Kami tegur (yang tidak disiplin protokol kesehatan). Saya minta Provos catat itu. Dalam hal ini, tentunya saja mengedepankan Provos, karena memang sesuai fungsinya. Provos pun patroli terus, baik yang di tingkat polda, polres maupun polsek. Sudah jelas perintah saya, awasi betul, tindak langsung anggota yang kedapatan kurang peka soal ini," terangnya.
Iqbal berencana mengadakan lomba bertema protokol kesehatan, yang pesertanya terdiri dari satker Polda NTB. Hal ini untuk menambah semangat yang sudah ada di jajarannya. "Akan dilombakan, satker-satker mana saja yang paling ketat, bagus dan berinovasi dalam hal protokol kesehatan," ucap Iqbal.
Upaya masif mencegah penularan virus Covid-19 di masyarakat juga dilakukan Polda NTB serta jajarannya lewat lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB). Dalam hal ini, polisi di wilayah NTB wajib memastikan aktivitas masyarakat sesuai dengan era adaptasi kebiasaan baru.
Lihat Juga: Aktivis Perempuan: Program Posyandu Keluarga Sitti Rohmi Berhasil Turunkan Angka Stunting di NTB
"Sejak awal pandemi, saya sudah wanti-wanti ke seluruh jajaran, saya peringatkan soal mendisiplinkan diri sendiri sebelum mendisiplinkan warga. Karena itu kami masif, masif dalam melakukan patroli di internal, maupun di tengah masyarakat. Ada saja anggota yang lalai, mungkin sehabis makan, dia tidak langsung pakai masker, malah ngobrol-ngobrol tanpa pakai masker dan tidak menjaga jarak. Itu yang saya beberapa kali saya temukan saat saya sidak ke satker-satker," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam siaran pers, Rabu (19/8/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif 144.945 Orang, 98.657 Sembuh dan 6.346 Meninggal)
Jenderal bintang dua ini kerap berkeliling lingkungan polda untuk melihat secara langsung perilaku anggotanya terkait protokol kesehatan. Dia bersyukur karena secara keseluruhan, anggota Polda NTB sudah sadar akan ancaman nyata penularan virus Covid-19. (Baca juga: Lebam Dihajar Pandemi Industri Tekstil Tetap Tak Mau Tutup, Kok?)
"Ya saya tidak hanya mau terima laporan saja. Saya tidak mau mendengar semua sudah disiplin. Saya mau melihat langsung kedisiplinan itu. Alhamdulillah, di lingkungan Polda NTB yang saya lihat mereka sudah sadar akan pentingnya memutus mata rantai itu (penularan Covod-19). Tak hanya Polda, karena awal saya menjabat sebagai Kapolda situasinya sudah pandemi dan saya selama sebulan pertama menjabat memang fokus berkeliling seluruh polres di NTB, saya melihat 'Oh ini di jajaran kesadarannya, penerapan protokol kesehatannya sudah bagus'," jelas mantan Kadiv Humas Polri ini.
Bagi anggota yang kedapatan tak menggunakan masker atau tak menggunakannya dengan cara yang benar, dan abai menjaga jarak sesuai anjuran pemerintah mendapat sanksi teguran. Dia pun meminta Provos mencatat nama-nama anggota yang tak disiplin. (Baca juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan Tinggi, 32 Kawasan Khusus Pesepeda di Ibu Kota Ditiadakan)
"Kami tegur (yang tidak disiplin protokol kesehatan). Saya minta Provos catat itu. Dalam hal ini, tentunya saja mengedepankan Provos, karena memang sesuai fungsinya. Provos pun patroli terus, baik yang di tingkat polda, polres maupun polsek. Sudah jelas perintah saya, awasi betul, tindak langsung anggota yang kedapatan kurang peka soal ini," terangnya.
Iqbal berencana mengadakan lomba bertema protokol kesehatan, yang pesertanya terdiri dari satker Polda NTB. Hal ini untuk menambah semangat yang sudah ada di jajarannya. "Akan dilombakan, satker-satker mana saja yang paling ketat, bagus dan berinovasi dalam hal protokol kesehatan," ucap Iqbal.
Upaya masif mencegah penularan virus Covid-19 di masyarakat juga dilakukan Polda NTB serta jajarannya lewat lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB). Dalam hal ini, polisi di wilayah NTB wajib memastikan aktivitas masyarakat sesuai dengan era adaptasi kebiasaan baru.
Lihat Juga: Aktivis Perempuan: Program Posyandu Keluarga Sitti Rohmi Berhasil Turunkan Angka Stunting di NTB
(poe)