Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Mamberamo Tengah, Tidak Berpotensi Tsunami
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,3 mengguncang Kabupaten Mamberamo Tengah , Selasa (21/5/2024) pukul 17.31.58 WIT.
Data pihak BMKG, gempa tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter, terletak pada koordinat 2,19° LS ; 138,20° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 Km arah TimurLaut Kasonaweja, Papua pada kedalaman 16 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik (Anjak) Mamberamo,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono SSi MSi dalam keterangan tertulisnya.
Dia menegaskan gempa bumi tersebut tidak berpotensj Tsunami. Warga diimbau tetap tenang dan hanya mempercayai informasi dari BMKG. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelas Daryono.
Sementara, dampak gempa bumi hingga saat ini belum ada laporan atas kerusakan. Namun, getaran gempa bumi dirasakan hingga wilayah Papua Pegunungan.
Gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Apawer Hulu, Mamberamo Tengah, Mamberamo Hilir, Kota Burmeso, Kota Sarmi dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Untuk daerah Kota Tolikara, Kota Kotamulia, Kota Tiom dengan skala intensitas II - III MMI. Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Kepada masyarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan,” ucapnya.
Data pihak BMKG, gempa tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter, terletak pada koordinat 2,19° LS ; 138,20° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 Km arah TimurLaut Kasonaweja, Papua pada kedalaman 16 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik (Anjak) Mamberamo,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono SSi MSi dalam keterangan tertulisnya.
Dia menegaskan gempa bumi tersebut tidak berpotensj Tsunami. Warga diimbau tetap tenang dan hanya mempercayai informasi dari BMKG. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelas Daryono.
Sementara, dampak gempa bumi hingga saat ini belum ada laporan atas kerusakan. Namun, getaran gempa bumi dirasakan hingga wilayah Papua Pegunungan.
Gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Apawer Hulu, Mamberamo Tengah, Mamberamo Hilir, Kota Burmeso, Kota Sarmi dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Untuk daerah Kota Tolikara, Kota Kotamulia, Kota Tiom dengan skala intensitas II - III MMI. Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Kepada masyarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan,” ucapnya.
(wib)