Sambil Bawa Senapan, Demonstran AS Tuntut Lockdown Michigan Dicabut

Jum'at, 01 Mei 2020 - 17:02 WIB
loading...
Sambil Bawa Senapan,...
Para demonstran, yang beberapa di antaranya membawa senapan, menuntut diakhirinya lockdown COVID-19 di Michigan, Amerika Serikat. Foto/Tangkapan layar The Guardian
A A A
LANSING - Ratusan demonstran yang marah, beberapa di antaranya membawa senapan, berkumpul di Gedung Kongres Michigan di Lansing, Amerika Serikat, Kamis waktu setempat.

Mereka menutut diakhirinya penguncian wilayah atau lockdown yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru, COVID-19.

Massa marah karena Gubernur Michigan Gretchen Whitmer justru mengeluarkan perintah memperpanjang keadaan darurat untuk memerangi pandemi virus corona.

Demonstrasi pecah ketika legislator negara bagian Amerika itu memperdebatkan penolakan perintah gubernur. Pada satu titik selama musyawarah legislatif, puluhan pengunjuk rasa—banyak tanpa penutup wajah atau masker dan beberapa dari mereka membawa senapan yang digantung di dada—memasuki gedung Capitol. Mereka menuntut untuk diizinkan masuk ke dalam ruang parlemen, yang semestinya tertutup bagi publik.

Kerumunan massa berteriak; "Biarkan kami masuk". Sementara itu, polisi negara bagian memblokir mereka.

Demonstran diizinkan masuk di ruang Senat negara bagian Michigan, yang memiliki anggota lebih sedikit dan tetap menggelar sesi untuk mengotorisasi tindakan hukum.

Senjata api telah diizinkan secara hukum di gedung Capitol negara bagian Michigan selama beberapa waktu.

"Tepat di atas saya, para pria dengan senapan meneriaki kami. Beberapa rekan saya yang memiliki rompi antipeluru memakainya. Saya tidak pernah mengapresiasi Sersan kami lebih dari hari ini," kata Senator Dayna Polehanki melalui akun Twitter-nya, @SenPolehanki.

Protes itu menjadi yang terbesar di negara bagian Michigan sejak 15 April, ketika para pendukung dan sekutu Presiden Donald Trump mengorganisir ribuan orang untuk beraksi dalam gerakan yang bernama "Operation Gridlock". Gerakan massa itu berupa mentup jalan-jalan di Lansing dengan mobil mereka untuk menyerukan protes perintah ketat tinggal di rumah.

Gerakan adalah salah satu demonstrasi anti-lockdown besar pertama di negara itu dan membantu memicu gelombang demo serupa di seluruh negeri.

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi negara di seluruh negeri telah diintervensi oleh politik, karena politisi Partai Republik yang berafiliasi dengan kampanye presiden Trump mempromosikan protes di negara-negara medan pemilu seperti Michigan.

"Gubernur Whitmer, dan legislatif negara bagian kita, sudah tamat. Buka negara ini," kata Mike Detmer, seorang kandidat Partai Republik untuk Kongres AS di hadapan massa, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/5/2020). "Mari kita buka kembali bisnis. Mari kita pastikan ada pekerjaan kembali."
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Amerika Soroti Barang...
Amerika Soroti Barang Bajakan di Mangga Dua, Pramono: Itu Urusan Pemerintah Pusat
Bule Amerika Serikat...
Bule Amerika Serikat yang Ngamuk di Klinik Bali Akhirnya Dideportasi
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif AS, Aspaki Minta Pemerintah Berpihak pada Industri Dalam Negeri
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
Kisah Gertrude Banda,...
Kisah Gertrude Banda, Agen CIA yang Bawa Kapolri Pertama ke Amerika demi Melawan Komunis
Gawat! Puluhan Siswa...
Gawat! Puluhan Siswa dan Guru SD di Situbondo Terjangkit Cacar Air, Sekolah Lockdown
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Kejaksaan Tahan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut
Diaspora Papua di AS:...
Diaspora Papua di AS: Terima Kasih Indonesia atas Program Beasiswa LPDP
Geger, Bos Resor asal...
Geger, Bos Resor asal Amerika Ditemukan Tewas di Perairan Mentawai
Rekomendasi
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
Berita Terkini
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
2 jam yang lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
2 jam yang lalu
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
4 jam yang lalu
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
4 jam yang lalu
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
4 jam yang lalu
Organisasi Advokat Tertua...
Organisasi Advokat Tertua PAI Rayakan HUT ke-62 di Bandung, Miliki 16 Ribu Anggota
5 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved