Sambil Bawa Senapan, Demonstran AS Tuntut Lockdown Michigan Dicabut
loading...
A
A
A
LANSING - Ratusan demonstran yang marah, beberapa di antaranya membawa senapan, berkumpul di Gedung Kongres Michigan di Lansing, Amerika Serikat, Kamis waktu setempat.
Mereka menutut diakhirinya penguncian wilayah atau lockdown yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru, COVID-19.
Massa marah karena Gubernur Michigan Gretchen Whitmer justru mengeluarkan perintah memperpanjang keadaan darurat untuk memerangi pandemi virus corona.
Demonstrasi pecah ketika legislator negara bagian Amerika itu memperdebatkan penolakan perintah gubernur. Pada satu titik selama musyawarah legislatif, puluhan pengunjuk rasa—banyak tanpa penutup wajah atau masker dan beberapa dari mereka membawa senapan yang digantung di dada—memasuki gedung Capitol. Mereka menuntut untuk diizinkan masuk ke dalam ruang parlemen, yang semestinya tertutup bagi publik.
Kerumunan massa berteriak; "Biarkan kami masuk". Sementara itu, polisi negara bagian memblokir mereka.
Demonstran diizinkan masuk di ruang Senat negara bagian Michigan, yang memiliki anggota lebih sedikit dan tetap menggelar sesi untuk mengotorisasi tindakan hukum.
Senjata api telah diizinkan secara hukum di gedung Capitol negara bagian Michigan selama beberapa waktu.
"Tepat di atas saya, para pria dengan senapan meneriaki kami. Beberapa rekan saya yang memiliki rompi antipeluru memakainya. Saya tidak pernah mengapresiasi Sersan kami lebih dari hari ini," kata Senator Dayna Polehanki melalui akun Twitter-nya, @SenPolehanki.
Protes itu menjadi yang terbesar di negara bagian Michigan sejak 15 April, ketika para pendukung dan sekutu Presiden Donald Trump mengorganisir ribuan orang untuk beraksi dalam gerakan yang bernama "Operation Gridlock". Gerakan massa itu berupa mentup jalan-jalan di Lansing dengan mobil mereka untuk menyerukan protes perintah ketat tinggal di rumah.
Gerakan adalah salah satu demonstrasi anti-lockdown besar pertama di negara itu dan membantu memicu gelombang demo serupa di seluruh negeri.
Pembukaan kembali kegiatan ekonomi negara di seluruh negeri telah diintervensi oleh politik, karena politisi Partai Republik yang berafiliasi dengan kampanye presiden Trump mempromosikan protes di negara-negara medan pemilu seperti Michigan.
"Gubernur Whitmer, dan legislatif negara bagian kita, sudah tamat. Buka negara ini," kata Mike Detmer, seorang kandidat Partai Republik untuk Kongres AS di hadapan massa, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/5/2020). "Mari kita buka kembali bisnis. Mari kita pastikan ada pekerjaan kembali."
Mereka menutut diakhirinya penguncian wilayah atau lockdown yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru, COVID-19.
Massa marah karena Gubernur Michigan Gretchen Whitmer justru mengeluarkan perintah memperpanjang keadaan darurat untuk memerangi pandemi virus corona.
Demonstrasi pecah ketika legislator negara bagian Amerika itu memperdebatkan penolakan perintah gubernur. Pada satu titik selama musyawarah legislatif, puluhan pengunjuk rasa—banyak tanpa penutup wajah atau masker dan beberapa dari mereka membawa senapan yang digantung di dada—memasuki gedung Capitol. Mereka menuntut untuk diizinkan masuk ke dalam ruang parlemen, yang semestinya tertutup bagi publik.
Kerumunan massa berteriak; "Biarkan kami masuk". Sementara itu, polisi negara bagian memblokir mereka.
Demonstran diizinkan masuk di ruang Senat negara bagian Michigan, yang memiliki anggota lebih sedikit dan tetap menggelar sesi untuk mengotorisasi tindakan hukum.
Senjata api telah diizinkan secara hukum di gedung Capitol negara bagian Michigan selama beberapa waktu.
"Tepat di atas saya, para pria dengan senapan meneriaki kami. Beberapa rekan saya yang memiliki rompi antipeluru memakainya. Saya tidak pernah mengapresiasi Sersan kami lebih dari hari ini," kata Senator Dayna Polehanki melalui akun Twitter-nya, @SenPolehanki.
Protes itu menjadi yang terbesar di negara bagian Michigan sejak 15 April, ketika para pendukung dan sekutu Presiden Donald Trump mengorganisir ribuan orang untuk beraksi dalam gerakan yang bernama "Operation Gridlock". Gerakan massa itu berupa mentup jalan-jalan di Lansing dengan mobil mereka untuk menyerukan protes perintah ketat tinggal di rumah.
Gerakan adalah salah satu demonstrasi anti-lockdown besar pertama di negara itu dan membantu memicu gelombang demo serupa di seluruh negeri.
Pembukaan kembali kegiatan ekonomi negara di seluruh negeri telah diintervensi oleh politik, karena politisi Partai Republik yang berafiliasi dengan kampanye presiden Trump mempromosikan protes di negara-negara medan pemilu seperti Michigan.
"Gubernur Whitmer, dan legislatif negara bagian kita, sudah tamat. Buka negara ini," kata Mike Detmer, seorang kandidat Partai Republik untuk Kongres AS di hadapan massa, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (1/5/2020). "Mari kita buka kembali bisnis. Mari kita pastikan ada pekerjaan kembali."
(vit)