Antrean Kendaraan Pemudik Kembali Terjadi di Gerbang Tol Pejagan Brebes, Gara-gara Saldo E-toll Habis
loading...

Antrean kendaraan pemudik kembali terjadi di Gerbang Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). Penyebabnya karena saldo e-toll habis. FOTO/YUNIBAR
A
A
A
BREBES - Antrean kendaraan pemudik kembali terjadi di Gerbang Tol Pejagan , Brebes, Jawa Tengah. Antrean panjang terjadi sejak simpang susun hingga gerbang tol, didominasi oleh kendaraan pribadi, travel, dan bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Penyebab utama terjadinya antrean ini adalah kehabisan saldo kartu elektronik (e-toll) yang digunakan oleh banyak pemudik, terutama mobil travel. Meskipun pengelola tol telah membuka lima dari enam gerbang untuk memudahkan kendaraan keluar tol, antrean tetap tak terhindarkan.
Beberapa pengemudi travel mengungkapkan bahwa mereka sempat mencoba melakukan top-up saldo e-toll di rest area. Namun, mesin EDC (Electronic Data Capture) yang tersedia di beberapa minimarket ternyata sedang offline. Alhasil, mereka terpaksa mengisi ulang saldo di gardu pembayaran gerbang tol, meskipun harus terjebak dalam antrean panjang.
"Biasanya kami baru mengisi kartu e-toll setelah menerima pembayaran dari penumpang. Sayangnya, beberapa kali saya mencoba isi ulang di rest area tapi mesin EDC-nya tidak berfungsi," kata Dukhroni, seorang pengemudi travel, Rabu (26/3/2025).
Selain kendaraan travel, banyak juga pemudik yang menggunakan mobil pribadi dan mengalami hal serupa, yakni kehabisan saldo e-toll saat tiba di gerbang tol.
Kapolsek Pejagan, IPTU Arif S menjelaskan, selain masalah saldo e-toll habis, antrean juga disebabkan oleh ketidaktahuan beberapa pemudik bahwa mereka harus menggunakan satu kartu untuk masuk dan keluar tol. Beberapa pemudik yang menggunakan kartu berbeda untuk keluar tol menyebabkan sensor di gardu pembayaran error, memperpanjang antrean.
Meskipun terjadi antrean di gerbang tol, arus kendaraan yang keluar dari Tol Pejagan menuju simpang tiga Pejagan dan arah Purwokerto masih terpantau relatif lancar. Gerbang Tol Pejagan tetap menjadi jalur favorit bagi pemudik yang menuju kota-kota di selatan Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.
Penyebab utama terjadinya antrean ini adalah kehabisan saldo kartu elektronik (e-toll) yang digunakan oleh banyak pemudik, terutama mobil travel. Meskipun pengelola tol telah membuka lima dari enam gerbang untuk memudahkan kendaraan keluar tol, antrean tetap tak terhindarkan.
Beberapa pengemudi travel mengungkapkan bahwa mereka sempat mencoba melakukan top-up saldo e-toll di rest area. Namun, mesin EDC (Electronic Data Capture) yang tersedia di beberapa minimarket ternyata sedang offline. Alhasil, mereka terpaksa mengisi ulang saldo di gardu pembayaran gerbang tol, meskipun harus terjebak dalam antrean panjang.
"Biasanya kami baru mengisi kartu e-toll setelah menerima pembayaran dari penumpang. Sayangnya, beberapa kali saya mencoba isi ulang di rest area tapi mesin EDC-nya tidak berfungsi," kata Dukhroni, seorang pengemudi travel, Rabu (26/3/2025).
Selain kendaraan travel, banyak juga pemudik yang menggunakan mobil pribadi dan mengalami hal serupa, yakni kehabisan saldo e-toll saat tiba di gerbang tol.
Kapolsek Pejagan, IPTU Arif S menjelaskan, selain masalah saldo e-toll habis, antrean juga disebabkan oleh ketidaktahuan beberapa pemudik bahwa mereka harus menggunakan satu kartu untuk masuk dan keluar tol. Beberapa pemudik yang menggunakan kartu berbeda untuk keluar tol menyebabkan sensor di gardu pembayaran error, memperpanjang antrean.
Meskipun terjadi antrean di gerbang tol, arus kendaraan yang keluar dari Tol Pejagan menuju simpang tiga Pejagan dan arah Purwokerto masih terpantau relatif lancar. Gerbang Tol Pejagan tetap menjadi jalur favorit bagi pemudik yang menuju kota-kota di selatan Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.
(abd)
Lihat Juga :