Cerita Nakes Jalan Kaki di Titik Terisolir Luwu Demi Melayani Korban Banjir dan Longsor
loading...
A
A
A
Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten masing-masing di daerah terdampak musibah banjir dan longsor tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi terus dan memantau daerah-daerah yang belum terjangkau dengan kendaraan, dan kita memang fokuskan di daerah-daerah terpencil dan terisolir ini," tuturnya.
Dinas Kesehatan Sulsel juga sudah menyiapkan berbagai obat-obatan, makanan dan susu bayi, balita maupun makanan untuk ibu hamil di beberapa pos tanggap darurat.
"InsyaAllah teman-teman dari kesehatan siap membantu masyarakat, khusus obat-obatan juga kita sudah support kemudian makanan untuk bayi dan ibu hamil serta balita," lanjutnya.
Ishaq Iskandar berharap seluruh masyarakat terdampak musibah tersebut dapat dijangkau dan bisa dilayani segera, oleh seluruh stakeholder terkait.
"Mudah-mudahan masyarakat kita yang ada di daerah terisolir dan daerah yang belum bisa terjangkau dan di pegunungan itu bisa kita layani dengan baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, di wilayah yang masih terisolir, yakni di Kecamatan Latimojong Sulsel, terdapat sekitar 3.000 warga yang membutuhkan perhatian karena masih terisolasi, akibat akses jalan yang terputus oleh longsor dan banjir.
“Dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong,” kata Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
"Kami sudah berkoordinasi terus dan memantau daerah-daerah yang belum terjangkau dengan kendaraan, dan kita memang fokuskan di daerah-daerah terpencil dan terisolir ini," tuturnya.
Dinas Kesehatan Sulsel juga sudah menyiapkan berbagai obat-obatan, makanan dan susu bayi, balita maupun makanan untuk ibu hamil di beberapa pos tanggap darurat.
"InsyaAllah teman-teman dari kesehatan siap membantu masyarakat, khusus obat-obatan juga kita sudah support kemudian makanan untuk bayi dan ibu hamil serta balita," lanjutnya.
Ishaq Iskandar berharap seluruh masyarakat terdampak musibah tersebut dapat dijangkau dan bisa dilayani segera, oleh seluruh stakeholder terkait.
"Mudah-mudahan masyarakat kita yang ada di daerah terisolir dan daerah yang belum bisa terjangkau dan di pegunungan itu bisa kita layani dengan baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, di wilayah yang masih terisolir, yakni di Kecamatan Latimojong Sulsel, terdapat sekitar 3.000 warga yang membutuhkan perhatian karena masih terisolasi, akibat akses jalan yang terputus oleh longsor dan banjir.
“Dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong,” kata Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
(shf)