Cerita Nakes Jalan Kaki di Titik Terisolir Luwu Demi Melayani Korban Banjir dan Longsor
loading...
A
A
A
LUWU - Tenaga kesehatan (Nakes) harus jalan kaki menembus daerah terisolir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) guna melayani masyarakat korban banjir bandang dan tanah longsor.
Meraka awalnya disiagakan di Posko Induk Penanganan Bencana Luwu. Selanjutnya para Nakes berjalan kaki untuk melayani warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, termasuk di titik yang masih terisolir di Kecamatan Latimojong, Luwu.
"Tadi teman-teman nakes jalan kaki ke Desa Tibussan, Kecamatan Latimojong. Karena memang belum bisa dijangkau oleh kendaraan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, Senin (6/5/2024).
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh nakes yang rela berjalan kaki demi memberikan pelayanan kemanusiaan terhadap masyarakat terdampak musibah banjir dan longsor.
"Kehadiran nakes di lokasi longsor dan banjir tersebut merupakan panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat. Apalagi, Gubernur dan Kapolda Sulsel betul-betul turun membantu masyarakat begitu juga TNI, Basarnas, serta BPBD Provinsi dan Kabupaten," ujarnya.
Dia pun berharap, para petugas ini bisa memberikan pelayanan maksimal kepada para korban yang terdampak banjir dan longsor di Luwu, terutama di lokasi yang masih terisolir.
"Mudah-mudahan mereka ini bisa melayani keluarga kita yang ada di daerah terisolir. InsyaAllah mereka betul-betul panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat kita" urainya.
Meraka awalnya disiagakan di Posko Induk Penanganan Bencana Luwu. Selanjutnya para Nakes berjalan kaki untuk melayani warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, termasuk di titik yang masih terisolir di Kecamatan Latimojong, Luwu.
"Tadi teman-teman nakes jalan kaki ke Desa Tibussan, Kecamatan Latimojong. Karena memang belum bisa dijangkau oleh kendaraan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, Senin (6/5/2024).
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh nakes yang rela berjalan kaki demi memberikan pelayanan kemanusiaan terhadap masyarakat terdampak musibah banjir dan longsor.
"Kehadiran nakes di lokasi longsor dan banjir tersebut merupakan panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat. Apalagi, Gubernur dan Kapolda Sulsel betul-betul turun membantu masyarakat begitu juga TNI, Basarnas, serta BPBD Provinsi dan Kabupaten," ujarnya.
Dia pun berharap, para petugas ini bisa memberikan pelayanan maksimal kepada para korban yang terdampak banjir dan longsor di Luwu, terutama di lokasi yang masih terisolir.
"Mudah-mudahan mereka ini bisa melayani keluarga kita yang ada di daerah terisolir. InsyaAllah mereka betul-betul panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat kita" urainya.