Kisah Tukang Parkir Naik Haji setelah Bertahun-tahun Menabung di Celengan Kotak Kayu
loading...
A
A
A
Dengan sebuah kotak kayu sebagai celengan, setiap hari Salamun menabung sedikit demi sedikit.
"Pada tahun 2011, saya dan istri mendaftar haji," ujarnya dikutip Minggu (5/5/2024).
Dia terus menabung hingga beberapa waktu lalu berhasil melunasi biaya haji yang kini mencapai Rp58 juta per orang.
Total biaya yang dikeluarkan Salamun dan istrinya untuk pergi haji melebihi Rp100 juta, sebuah jumlah yang sangat besar bagi seorang tukang parkir.
Salamun merasa sangat senang dan lega bisa berangkat haji bersama ribuan calon jamaah haji asal Jombang pada 27 Mei 2024 mendatang.
"Harapan saya agar perjalanan haji mereka menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT dan kelak dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta gemar bersedekah," ujarnya.
"Pada tahun 2011, saya dan istri mendaftar haji," ujarnya dikutip Minggu (5/5/2024).
Dia terus menabung hingga beberapa waktu lalu berhasil melunasi biaya haji yang kini mencapai Rp58 juta per orang.
Total biaya yang dikeluarkan Salamun dan istrinya untuk pergi haji melebihi Rp100 juta, sebuah jumlah yang sangat besar bagi seorang tukang parkir.
Salamun merasa sangat senang dan lega bisa berangkat haji bersama ribuan calon jamaah haji asal Jombang pada 27 Mei 2024 mendatang.
"Harapan saya agar perjalanan haji mereka menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT dan kelak dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta gemar bersedekah," ujarnya.
(shf)