Jadi Korban Begal Payudara, Siswi SMP di Ciputat Ini Menangis Histeris
loading...

Seorang siswi SMP berinisial S (13) menjadi korban pelecehan pelaku begal payudara di Jalan Kramat, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Foto/Hambali
A
A
A
TANGSEL - Seorang siswi SMP berinisial S (13) menjadi korban pelecehan pelaku begal payudara di Jalan Kramat, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Peristiwa itu terjadi Kamis 2 Mei 2024 sekira pukul 15.15 WIB.
Korban yang berjalan kaki hendak pulang ke rumah, seketika syok hingga menangis histeris. Pelaku yang mengenakan jaket dan helm ojek online (ojol) langsung kabur.
Lokasi kejadian berlangsung di jalanan sepi yang menjadi perbatasan antara wilayah Jombang, Ciputat dan Parigi Lama, Pondok Aren. Letaknya berdekatan sekira hanya 100 meter dari rumah korban.
"Jadi anak saya baru pulang sekolah, waktu lewat jalan itu posisi sepi. Nah si pelaku ini pake jaket sama helm Ojol datang dari lawan arah, terus pura-pura nanya ke anak saya, jalan itu bisa dilewatin enggak?" tutur ibu korban, Y, menirukan kesaksian putrinya, Jumat (3/5/2024).
Korban sempat curiga melihat gelagat pelaku yang bolak-balik mengendarai motor. Setelah kesekian kalinya, pelaku datang kembali dari arah belakang lalu menyambar dan meremas paksa bagian payudara korban.
"Dia datang lagi, terus langsung megang ke bagian dada anak saya," jelasnya.
Beruntung tak lama setelah itu, datang pengguna jalan lain hingga membuat pelaku panik dan kabur melarikan diri. Korban selanjutnya berlari pulang sambil menangis, lalu menceritakan pada kedua orang tuanya.
"Yang anak saya ingat, motornya warna putih," ucapnya.
Kedua orang tua korban dan warga setempat sempat mengecek ke lokasi. Tempat kejadian memang terbilang sepi dan rawan tindak kejahatan. Pihak keluarga belum memutuskan apakah akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Lihat Juga: Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Bermula dari Nonton Kuda Lumping
Korban yang berjalan kaki hendak pulang ke rumah, seketika syok hingga menangis histeris. Pelaku yang mengenakan jaket dan helm ojek online (ojol) langsung kabur.
Lokasi kejadian berlangsung di jalanan sepi yang menjadi perbatasan antara wilayah Jombang, Ciputat dan Parigi Lama, Pondok Aren. Letaknya berdekatan sekira hanya 100 meter dari rumah korban.
"Jadi anak saya baru pulang sekolah, waktu lewat jalan itu posisi sepi. Nah si pelaku ini pake jaket sama helm Ojol datang dari lawan arah, terus pura-pura nanya ke anak saya, jalan itu bisa dilewatin enggak?" tutur ibu korban, Y, menirukan kesaksian putrinya, Jumat (3/5/2024).
Korban sempat curiga melihat gelagat pelaku yang bolak-balik mengendarai motor. Setelah kesekian kalinya, pelaku datang kembali dari arah belakang lalu menyambar dan meremas paksa bagian payudara korban.
"Dia datang lagi, terus langsung megang ke bagian dada anak saya," jelasnya.
Beruntung tak lama setelah itu, datang pengguna jalan lain hingga membuat pelaku panik dan kabur melarikan diri. Korban selanjutnya berlari pulang sambil menangis, lalu menceritakan pada kedua orang tuanya.
"Yang anak saya ingat, motornya warna putih," ucapnya.
Kedua orang tua korban dan warga setempat sempat mengecek ke lokasi. Tempat kejadian memang terbilang sepi dan rawan tindak kejahatan. Pihak keluarga belum memutuskan apakah akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Lihat Juga: Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Bermula dari Nonton Kuda Lumping
(maf)