Banjir Lahar Dingin Terjang Lumajang, 9 Rumah Warga Terdampak
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Akibatnya, 9 rumah yang berada di dekat jalur aliran lahar menjadi korban terdampak.
Tanggul yang menjadi sekat aliran lahar gunung Semeru hancur, memungkinkan aliran lahar menghantam pemukiman warga. Dusun Rojobalen menjadi saksi bisu dari kekuatan alam yang tak terbendung.
Pasir dan batu yang terbawa banjir lahar menimbun rumah-rumah warga, namun, beruntung mereka telah mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum bencana melanda.
Selain merenggut pemukiman warga, banjir lahar juga merusak jalanan desa, membuatnya tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Puncak gunung Semeru yang diguyur hujan deras pada Selasa malam menjadi pemicu dari banjir lahar yang mengancam keselamatan warga.
”Saat itu kami merasa takut dan khawatir akan keselamatan keluarga kami,” ujar Sumarno, salah seorang warga yang turut menjadi korban bencana alam ini.
Namun, bencana tak hanya berhenti pada pemukiman warga. Banjir lahar Semeru juga menyeret 2 alat berat yang digunakan untuk normalisasi sungai, menambah kerugian dan kesulitan dalam penanganan bencana ini.
Tanggul yang menjadi sekat aliran lahar gunung Semeru hancur, memungkinkan aliran lahar menghantam pemukiman warga. Dusun Rojobalen menjadi saksi bisu dari kekuatan alam yang tak terbendung.
Pasir dan batu yang terbawa banjir lahar menimbun rumah-rumah warga, namun, beruntung mereka telah mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum bencana melanda.
Selain merenggut pemukiman warga, banjir lahar juga merusak jalanan desa, membuatnya tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Puncak gunung Semeru yang diguyur hujan deras pada Selasa malam menjadi pemicu dari banjir lahar yang mengancam keselamatan warga.
”Saat itu kami merasa takut dan khawatir akan keselamatan keluarga kami,” ujar Sumarno, salah seorang warga yang turut menjadi korban bencana alam ini.
Namun, bencana tak hanya berhenti pada pemukiman warga. Banjir lahar Semeru juga menyeret 2 alat berat yang digunakan untuk normalisasi sungai, menambah kerugian dan kesulitan dalam penanganan bencana ini.
(ams)