Santri Ponpes Narkoba Gelar Upacara Bendera-Bikin 75 Tumpeng Merah Putih

Selasa, 18 Agustus 2020 - 02:23 WIB
loading...
Santri Ponpes Narkoba Gelar Upacara Bendera-Bikin 75 Tumpeng Merah Putih
Santri Ponpes Narkoba Gelar Upacara Bendera dan Siapkan 75 Tumpeng Merah Putih. Foto/SINDOnews/Edi Purwanto
A A A
PURBALINGGA - Kemeriahan tujuh belasan terlihat di Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba Nurul Ikhsan Al Islami, Desa Karangsari, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga , Jawa Tengah.

Sejumlah santri yang merupakan pasien pecandu narkoba sibuk mempersiapkan perayaan hari ulang tahun ke 75 kemerdekaan Republik Indonesia. (Baca juga: Wuih Heroik, Warga Tabrak Motor Curian dan Tangkap Malingnya )

Sejumlah santri bahu–membahu membuat nasi tumpeng merah putih. Nasi tumpeng bertema tujuh belasan dibuat dengan jumlah mencapai 75 nasi tumpeng, lengkap dengan lauknya. Para santri semangat membuat nasi tumpeng agar bisa mengisi hari kemerdekaan dengan kegiatan positif. (Baca juga: Dubes Malaysia: Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia, Semoga Jaya Selalu )

Tidak hanya membuat nasi tumpeng merah putih, para santri dan pengasuh pondok pesantren juga menggelar upacara hari kemerdekaan di aula setempat. Seluruh petugas dan peserta upacara memakai baju koko dan sarung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, meski hanya berlatih dadakan, para santri sukses menggelar upacara. Mereka bangga bisa menggelar upacara hari kemerdekaan.

“Meski pun kami sedang dalam proses penyembuhan dari ketergantungan obat-obat terlarang tapi kami ingin bisa berbuat sesuatu yang baik di hari kemerdekaan. Justru kami mersa senang dan bangga bisa menggelar upacara bendera,” kata seorang santri Alto Aliandro.

Setelah menggelar upacara bendera, para santri bersama pengasuh pondok pesantren, melakukan acara makan tumpeng merah putih bersama. Tumpeng berwarna merah putih ini, dibuat sebanyak 75 tumpeng, sesuai dengan ulang tahun ke 75 kemerdekaan Republik Indonesia.

Pengasuh Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba Nurul Ikhsan Al Islami, Ustad Ikhsan Maulana mengatakan, Nasi tumpeng yang dibuat para santri jumlahnya ada tujuh puluh lima, mempunyai arti bahwa kita bisa merasakan semangat perjuangan para pejuang.

“Dengan ada tumpeng yang jumlahnya mencapai 75 tumpeng, menandakan kami mampu mengadakan kegiatan 17-an meski dalam suasana masih pandemi corona,” ujar Ikhsan.

Menurut Ikhsan, pihaknya menggelar upacara agar para santri benar benar mewarisi perjuangan para pejuang. "Kita sebagai pewaris bisa meneruskan perjuangan dan menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Ikhsan.

Upacara memperingati hari kemerdekaan sudah dua kali digelar santri Nurul Ikhsan. Meski digelar secara sederhana, upacara berjalan lancar dan khidmat.

"Upacara bendera diakhiri dengan makan tumpeng bersama ini dilakukan untuk memperingati HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia ini. Dengan makan tumpeng bersama, melambangkan agar warga hidup rukun dan penuh semangat, dalam mengisi kemerdekaan ini," pugkas Ikhsan.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)