Arus Mudik-Balik Lebaran, 217 Lakalantas Terjadi di Jateng, 7 Luka Berat dan 7 Tewas
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 217 kecelakaan lalu lintas terjadi di Provinsi Jawa Tengah saat arus balik dan mudik hingga H+3 Lebaran 2024. Ratusan lakalantas itu menyebabkan ratusan orang luka ringan, luka berat dan meninggal dunia.
“Cukup banyak beberapa kejadian kecelakaan (lakalantas) di Jawa Tengah, ada 217 kejadian lakalantas, 274 korban luka ringan, 7 luka berat dan 7 meninggal dunia,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Sabtu (13/4/2024).
Pihaknya, sebut Nana, turut berduka cita mendalam dengan adanya kejadian lakalantas tersebut.
“Khususnya kejadian Bus Rosalia Indah yang terjadi di Jalan Tol Batang (H+1 Lebaran) dan dalam hal ini, kami bekerjasama dengan Jasa Raharja, para korban diberi bantuan kalau tidak salah per orang Rp50 juta,” sambungnya.
Nana mengatakan pelaksanaan Hari Raya Idulfitri hingga pasca-Idulfitri di Jawa Tengah memang cukup banyak masyarakat yang mudik.
Kondisi ini membuat hampir seluruh ruas jalan di Jawa Tengah cukup padat kendaraan.
“Tetapi alhamdulillah kita bisa atasi, berkat kerjasama yang baik dalam hal ini pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten-kota, sehingga perjalanan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menikmati sampai tujuan,” bebernya.
Berdasar data Pos Terpadu Kalikangkung, pada Sabtu (13/4/2024) pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 12.816 kendaraan bergerak dari Semarang ke Jakarta, sementara dari Jakarta ke Semarang tercatat 5.004 kendaraan.
“Cukup banyak beberapa kejadian kecelakaan (lakalantas) di Jawa Tengah, ada 217 kejadian lakalantas, 274 korban luka ringan, 7 luka berat dan 7 meninggal dunia,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Sabtu (13/4/2024).
Pihaknya, sebut Nana, turut berduka cita mendalam dengan adanya kejadian lakalantas tersebut.
“Khususnya kejadian Bus Rosalia Indah yang terjadi di Jalan Tol Batang (H+1 Lebaran) dan dalam hal ini, kami bekerjasama dengan Jasa Raharja, para korban diberi bantuan kalau tidak salah per orang Rp50 juta,” sambungnya.
Nana mengatakan pelaksanaan Hari Raya Idulfitri hingga pasca-Idulfitri di Jawa Tengah memang cukup banyak masyarakat yang mudik.
Kondisi ini membuat hampir seluruh ruas jalan di Jawa Tengah cukup padat kendaraan.
“Tetapi alhamdulillah kita bisa atasi, berkat kerjasama yang baik dalam hal ini pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten-kota, sehingga perjalanan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menikmati sampai tujuan,” bebernya.
Berdasar data Pos Terpadu Kalikangkung, pada Sabtu (13/4/2024) pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 12.816 kendaraan bergerak dari Semarang ke Jakarta, sementara dari Jakarta ke Semarang tercatat 5.004 kendaraan.
(shf)