Terungkap! Ini Identitas Remaja yang Nyalakan Petasan hingga Merusak Logo Kawasan Wisata di Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Kepolisian bertindak cepat usai video remaja menyalakan petasan hingga rusak logo ikonik di kawasan wisata Kayutangan Heritage Malang. Polisi telah mengantongi identitas remaja pria bergamis hitam yang terekam kamera CCTV.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan, pelaku merupakan warga Kecamatan Klojen, Kota Malang. Remaja diketahui berinisial K dan berusia masih di bawah umur.
”Tadi petugas sudah mendatangi rumah yang bersangkutan pada sekitar pukul 12.00 WIB. Dan petugas juga sudah berkomunikasi dengan orang tuanya karena anak ini masih di bawah umur,” ucap Syabain Rahmad, Kamis (11/4/2024) malam.
Saat ini pihaknya masih mendalami dan menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab terduga pelaku vandalisme yang menyalakan petasan itu tengah dimintai keterangan oleh polisi, hingga pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih dalam.
”Kita masih telusuri lagi didampingi keluarga yang bersangkutan (apakah menyalakan petasan hingga merusak signage Kayutangan Heritage disengaja atau tidak),” kata Syabain.
Pihaknya menegaskan perlu berhati-hati dalam menyelesaikan kasus ini. Sebab pria berinisial K itu, pelaku vandalisme ternyata masih di bawah umur. Makanya ia pun tak bersedia membocorkan asal usul alamat terduga pelaku vandalisme.
”Statusnya masih anak di bawah umur, makanya harus hati-hati. Kita masih dalami. Kita koordinasikan juga dengan dinas terkait. Kemungkinan solusinya paling tidak, pembinaan dari orang tua, dan kita pantau atau secara berkala yang bersangkutan,” tegasnya.
Diberitan sebelumnya, rekaman pengerusakan tulisan ikonik di kawasan wisata Kayutangan Heritage terjadi usai Salat Idul Fitri, pada Rabu (10/4) kemarin. Saat itu seorang remaja yang selesai melakukan salat id, melintas kawasan Simpang Empat Rajabally.
Seketika remaja berpakaian gamis warna hitam dengan membawa sajadah di pundaknya itu, mengambil sebuah petasan dari kantong pakaiannya. Kemudian petasan itu ia letakkan di atas huruf 'T' pada tulisan Kayutangan, hingga ledakannya merusak huruf 'T'.
Remaja ini tanpa merasa bersalah tetap berjalan ke arah selatan. Tampak beberapa warga yang ada di sekitar lokasi juga terkejut dan mengarahkan pandangan ke pemuda itu. Tapi sang remaja ini tetap tak bergeming dan terus berjalan ke arah selatan.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan, pelaku merupakan warga Kecamatan Klojen, Kota Malang. Remaja diketahui berinisial K dan berusia masih di bawah umur.
”Tadi petugas sudah mendatangi rumah yang bersangkutan pada sekitar pukul 12.00 WIB. Dan petugas juga sudah berkomunikasi dengan orang tuanya karena anak ini masih di bawah umur,” ucap Syabain Rahmad, Kamis (11/4/2024) malam.
Saat ini pihaknya masih mendalami dan menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab terduga pelaku vandalisme yang menyalakan petasan itu tengah dimintai keterangan oleh polisi, hingga pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih dalam.
”Kita masih telusuri lagi didampingi keluarga yang bersangkutan (apakah menyalakan petasan hingga merusak signage Kayutangan Heritage disengaja atau tidak),” kata Syabain.
Pihaknya menegaskan perlu berhati-hati dalam menyelesaikan kasus ini. Sebab pria berinisial K itu, pelaku vandalisme ternyata masih di bawah umur. Makanya ia pun tak bersedia membocorkan asal usul alamat terduga pelaku vandalisme.
”Statusnya masih anak di bawah umur, makanya harus hati-hati. Kita masih dalami. Kita koordinasikan juga dengan dinas terkait. Kemungkinan solusinya paling tidak, pembinaan dari orang tua, dan kita pantau atau secara berkala yang bersangkutan,” tegasnya.
Diberitan sebelumnya, rekaman pengerusakan tulisan ikonik di kawasan wisata Kayutangan Heritage terjadi usai Salat Idul Fitri, pada Rabu (10/4) kemarin. Saat itu seorang remaja yang selesai melakukan salat id, melintas kawasan Simpang Empat Rajabally.
Seketika remaja berpakaian gamis warna hitam dengan membawa sajadah di pundaknya itu, mengambil sebuah petasan dari kantong pakaiannya. Kemudian petasan itu ia letakkan di atas huruf 'T' pada tulisan Kayutangan, hingga ledakannya merusak huruf 'T'.
Remaja ini tanpa merasa bersalah tetap berjalan ke arah selatan. Tampak beberapa warga yang ada di sekitar lokasi juga terkejut dan mengarahkan pandangan ke pemuda itu. Tapi sang remaja ini tetap tak bergeming dan terus berjalan ke arah selatan.
(ams)