Ricuh Malam Takbiran di Mergangsan Jogja, 4 Peserta Dipukuli OTK Berpakaian Hitam-hitam
loading...
A
A
A
Selain mereka, ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor melaju di depan mobil dengan maksud membuka jalan. Adapun, saat kejadian itu kondisi jalan ramai penuhi orang peserta takbir keliling.
Sesampainya di klinik, Nanda yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri harus dirujuk ke RSUD Wirosaban. Mereka kemudian kembali membawa Nanda menggunakan mobil pikap tersebut.
Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut Sujarwo, tepatnya di Jalan Tirtodipuran-Prawirotaman, mereka berpapasan dengan rombongan takbir keliling dengan pakaian serba hitam dan mengenakan surban kotak-kotak corak hitam putih hingga menutup jalan.
"Karena jalannya tertutup banyak orang, korban Oki Nur Hidayat meminta untuk dibukakan jalan dengan bilang ke warga, pak kritis, pak kritis, emergency," imbuhnya.
Karena tidak kunjung dibukakan jalan, Trias membunyikan klakson kendaraan, namun secara tiba-tiba Trias yang sedang mengemudi didatangi oleh satu orang laki-laki membawa kayu dan berteriak ke arah Trias sambil menarik baju dan memukulnya.
"Laki-laki itu teriak ke korban kowe meh nabrak aku ping telu (kamu mau menabrak saya tiga kali)," katanya.
Tak berselang lama, datang lagi satu orang laki-laki langsung memukuli lampu utama mobil.
Sedangkan laki-laki yang membawa kayu memukuli kaca depan. Hal itu kemudian memicu semakin banyak orang datang mendekati mobil yang berada di tengah kerumunan.
"Karena sudah banyak yang mendekat, korban Oki Nur Hidayat yang awalnya duduk di bak belakang hendak turun tetapi justru dicegah dan malah mendapatkan kekerasan dipikul di bagian tangan kanannya menggunakan bambu," imbuh Sujarwo.
Karena panik, Nur Hidayat mencoba turun dengan melompat dari bak belakang namun terjatuh dan kembali mendapatkan pukulan di bagian tubuh belakang dan paha kiri menggunakan pipa besi.
Sesampainya di klinik, Nanda yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri harus dirujuk ke RSUD Wirosaban. Mereka kemudian kembali membawa Nanda menggunakan mobil pikap tersebut.
Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut Sujarwo, tepatnya di Jalan Tirtodipuran-Prawirotaman, mereka berpapasan dengan rombongan takbir keliling dengan pakaian serba hitam dan mengenakan surban kotak-kotak corak hitam putih hingga menutup jalan.
"Karena jalannya tertutup banyak orang, korban Oki Nur Hidayat meminta untuk dibukakan jalan dengan bilang ke warga, pak kritis, pak kritis, emergency," imbuhnya.
Karena tidak kunjung dibukakan jalan, Trias membunyikan klakson kendaraan, namun secara tiba-tiba Trias yang sedang mengemudi didatangi oleh satu orang laki-laki membawa kayu dan berteriak ke arah Trias sambil menarik baju dan memukulnya.
"Laki-laki itu teriak ke korban kowe meh nabrak aku ping telu (kamu mau menabrak saya tiga kali)," katanya.
Tak berselang lama, datang lagi satu orang laki-laki langsung memukuli lampu utama mobil.
Sedangkan laki-laki yang membawa kayu memukuli kaca depan. Hal itu kemudian memicu semakin banyak orang datang mendekati mobil yang berada di tengah kerumunan.
"Karena sudah banyak yang mendekat, korban Oki Nur Hidayat yang awalnya duduk di bak belakang hendak turun tetapi justru dicegah dan malah mendapatkan kekerasan dipikul di bagian tangan kanannya menggunakan bambu," imbuh Sujarwo.
Karena panik, Nur Hidayat mencoba turun dengan melompat dari bak belakang namun terjatuh dan kembali mendapatkan pukulan di bagian tubuh belakang dan paha kiri menggunakan pipa besi.