Ricuh Malam Takbiran di Mergangsan Jogja, 4 Peserta Dipukuli OTK Berpakaian Hitam-hitam

Rabu, 10 April 2024 - 14:49 WIB
loading...
Ricuh Malam Takbiran di Mergangsan Jogja, 4 Peserta Dipukuli OTK Berpakaian Hitam-hitam
Kericuhan dan penganiayaan terjadi saat malam takbiran di wilayah Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta (Jogja) pada Selasa (9/4/2024) malam. Foto/Tangkapan Layar
A A A
JOGJA - Kericuhan dan penganiayaan terjadi saat malam takbiran di wilayah Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta (Jogja) pada Selasa (9/4/2024) malam.

Dalam kejadian itu, 4 orang peserta takbir keliling mengalami memar lantaran terkena pukulan orang tak dikenal (OTK).



Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo mengatakan, keempat korban yakni Trias Fajar Raharjo (22), Oki Nur Hidayat (26), Syaiful Maulana Akbar (22) dan M Wisnu Ade Saputra (25). Mereka merupakan warga Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Jogja.

"Mereka satu kelompok takbir," katanya, Rabu (10/4/2024).



Sujarwo menjelaskan, awal kejadian itu bermula saat acara lomba takbir keliling berakhir sekitar pukul 22.40 WIB keempat korban bersama teman-temannya istirahat di depan Hotel Brongto, Jalan Suryodiningratan.

Tiba-tiba salah seorang teman perempuan bernama Nanda mengalami sesak napas hingga tak sadarkan diri.



"Oleh keempat korban, temannya yang pingsan itu dinaikkan ke mobil pikap untuk dibawa ke klinik terdekat. Posisinya, Trias di bangku pengemudi, Nanda di tengah dan Wisnu di pinggir kiri. Kemudian ada tiga orang lagi di duduk di bak belakang," ujarnya.

Selain mereka, ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor melaju di depan mobil dengan maksud membuka jalan. Adapun, saat kejadian itu kondisi jalan ramai penuhi orang peserta takbir keliling.

Sesampainya di klinik, Nanda yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri harus dirujuk ke RSUD Wirosaban. Mereka kemudian kembali membawa Nanda menggunakan mobil pikap tersebut.

Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut Sujarwo, tepatnya di Jalan Tirtodipuran-Prawirotaman, mereka berpapasan dengan rombongan takbir keliling dengan pakaian serba hitam dan mengenakan surban kotak-kotak corak hitam putih hingga menutup jalan.

"Karena jalannya tertutup banyak orang, korban Oki Nur Hidayat meminta untuk dibukakan jalan dengan bilang ke warga, pak kritis, pak kritis, emergency," imbuhnya.

Karena tidak kunjung dibukakan jalan, Trias membunyikan klakson kendaraan, namun secara tiba-tiba Trias yang sedang mengemudi didatangi oleh satu orang laki-laki membawa kayu dan berteriak ke arah Trias sambil menarik baju dan memukulnya.

"Laki-laki itu teriak ke korban kowe meh nabrak aku ping telu (kamu mau menabrak saya tiga kali)," katanya.

Tak berselang lama, datang lagi satu orang laki-laki langsung memukuli lampu utama mobil.

Sedangkan laki-laki yang membawa kayu memukuli kaca depan. Hal itu kemudian memicu semakin banyak orang datang mendekati mobil yang berada di tengah kerumunan.

"Karena sudah banyak yang mendekat, korban Oki Nur Hidayat yang awalnya duduk di bak belakang hendak turun tetapi justru dicegah dan malah mendapatkan kekerasan dipikul di bagian tangan kanannya menggunakan bambu," imbuh Sujarwo.

Karena panik, Nur Hidayat mencoba turun dengan melompat dari bak belakang namun terjatuh dan kembali mendapatkan pukulan di bagian tubuh belakang dan paha kiri menggunakan pipa besi.

Oki kemudian berusaha lari dan berhasil ditolong oleh warga. Sementara, dua temannya yakni Syaiful Maulana Akbar dan Wisnu Ade Saputra juga sempat dipukuli. Untungnya, keributan itu segera bisa dihentikan oleh petugas kepolisian.

Terkait pelaku, Sujarwo menyebut bahwa mereka diduga berasal dari oknum kelompok peserta lomba takbir keliling.

Adapun, menurut Sujarwo kasus ini sedang diselidiki oleh polisi guna mengusut dan menangkap terduga pelaku. Sementara, akibat kejadian itu menyebabkan mobil pikap mengalami kerusakan pecah di bagian kaca depan, kaca spion kiri dan lampu utama.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)