Jemaah Aolia Gelar Idulfitri Jumat, Mbah Benu: Sudah Ditelepon Gusti Allah
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - KH Ibnu Hajar Pranolo (Mbah Benu) mendadak viral di media sosial dalam 24 jam terakhir. Video wawancara awak media kepada pimpinan Jamaah Aolia ini berkaitan dengan penentuan hari raya Idulfitri 2024 beredar luas di media sosial.
Seperti diketahui, Jamaah Aolia sudah merayakan hari Raya Idulfitri pada Jumat 5 April 2024. Dalam video penggalan yang beredar tersebut, Mbah Benu menuturkan jika dia sudah telepon Gusti Allah (Tuhan) ketika menentukan kapan hari Raya Idulfitri dilaksanakan.
Dirinya tidak memakai perhitungan dalam menentukan hari raya Idul Fitri tersebut.
”Saya tidak pakai perhitungan, saya telpon langsung kepada Allah Ta'ala Ya Allah kemarin, tanggal 4, malam 4. Ya allah ini sudah 29, 1 syawalnya kapan? Allah Ta'ala ngendiko (bertutur), Jemuah. Kui koyo ngono,” demikian cuplikan video viral tersebut.
Tentu saja pernyataan Mbah Benu tersebut mengundang kontroversi, tak sedikit warganet yang menghujat Mbah Benu dan mengatakan jika Jamaah adalah aliran sesat.
Seperti komentar dari akun X @fantjoek yang mengomentari postingan di media sosial @merapi_uncover :
“Jelas sesat di Islam saja sudah ditentuin ko 2 metode untuk menentukan hari di dalam Islam. Ini Kok ngomongnya dikasih tahu gausah ngomom saling menghargai sudah diluar jalur kok,” tulis akun tersebut.
Kemudian ada yang meminta kepada MUI seperti dicuitkan Bang ewok @07fikri_kiki yang menulis “@MUIPusat tolong segera di luruskan kasihan jama'ahnya,”
Seperti diketahui, Jamaah Aolia sudah merayakan hari Raya Idulfitri pada Jumat 5 April 2024. Dalam video penggalan yang beredar tersebut, Mbah Benu menuturkan jika dia sudah telepon Gusti Allah (Tuhan) ketika menentukan kapan hari Raya Idulfitri dilaksanakan.
Dirinya tidak memakai perhitungan dalam menentukan hari raya Idul Fitri tersebut.
”Saya tidak pakai perhitungan, saya telpon langsung kepada Allah Ta'ala Ya Allah kemarin, tanggal 4, malam 4. Ya allah ini sudah 29, 1 syawalnya kapan? Allah Ta'ala ngendiko (bertutur), Jemuah. Kui koyo ngono,” demikian cuplikan video viral tersebut.
Tentu saja pernyataan Mbah Benu tersebut mengundang kontroversi, tak sedikit warganet yang menghujat Mbah Benu dan mengatakan jika Jamaah adalah aliran sesat.
Seperti komentar dari akun X @fantjoek yang mengomentari postingan di media sosial @merapi_uncover :
“Jelas sesat di Islam saja sudah ditentuin ko 2 metode untuk menentukan hari di dalam Islam. Ini Kok ngomongnya dikasih tahu gausah ngomom saling menghargai sudah diluar jalur kok,” tulis akun tersebut.
Kemudian ada yang meminta kepada MUI seperti dicuitkan Bang ewok @07fikri_kiki yang menulis “@MUIPusat tolong segera di luruskan kasihan jama'ahnya,”