Gunung Merapi Muntahkan Wedus Gembel, Magelang Diguyur Hujan Abu
loading...
A
A
A
MAGELANG - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas gugur, Rabu (3/4/2024). Akibatnya, sebagian wilayah Kabupaten Magelang diguyur hujan abu.
Meskipun demikian, hingga saat ini status Gunung Merapi masih dalam kategori siaga (Level III). Pantauan iNews Media Group, suasana desa di Kecamatan Dukun terlihat beberapa tempat terkena hujan abu setelah Gunung Merapi erupsi tadi pagi.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magelang Bayu Eko Prihanto mengatakan, data menunjukkan bahwa awan panas guguran meluncur sejauh 1.700 meter ke arah barat daya dengan durasi 171.32 detik.
Akibatnya, sebanyak 7 desa dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, terkena hujan abu tipis. “Meskipun terkena hujan abu, warga masih melanjutkan aktivitas seperti biasa dan tetap waspada,” kata Bayu.
BPBD Magelang dan pihak terkait mengimbau kepada warga di lereng Gunung Merapi agar tetap waspada dan selalu mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Dampak dari aktivitas Gunung Merapi terus dipantau demi keselamatan masyarakat sekitar.
Seorang warga, Heri menyatakan bahwa meskipun aktivitas tetap berjalan, dampaknya terutama dirasakan dalam sektor pertanian. “Setiap Gunung Merapi erupsi selalu berdampak pada permukiman kita, yang parah lahan pertanian rusak,” katanya.
Meskipun demikian, hingga saat ini status Gunung Merapi masih dalam kategori siaga (Level III). Pantauan iNews Media Group, suasana desa di Kecamatan Dukun terlihat beberapa tempat terkena hujan abu setelah Gunung Merapi erupsi tadi pagi.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magelang Bayu Eko Prihanto mengatakan, data menunjukkan bahwa awan panas guguran meluncur sejauh 1.700 meter ke arah barat daya dengan durasi 171.32 detik.
Akibatnya, sebanyak 7 desa dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, terkena hujan abu tipis. “Meskipun terkena hujan abu, warga masih melanjutkan aktivitas seperti biasa dan tetap waspada,” kata Bayu.
BPBD Magelang dan pihak terkait mengimbau kepada warga di lereng Gunung Merapi agar tetap waspada dan selalu mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Dampak dari aktivitas Gunung Merapi terus dipantau demi keselamatan masyarakat sekitar.
Seorang warga, Heri menyatakan bahwa meskipun aktivitas tetap berjalan, dampaknya terutama dirasakan dalam sektor pertanian. “Setiap Gunung Merapi erupsi selalu berdampak pada permukiman kita, yang parah lahan pertanian rusak,” katanya.
(ams)