Kerajaan Demak Kuasai Ratusan Wilayah Kekuasaan Majapahit setelah Menang Perang

Senin, 01 April 2024 - 07:09 WIB
loading...
Kerajaan Demak Kuasai Ratusan Wilayah Kekuasaan Majapahit setelah Menang Perang
Kesultanan Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa berhasil menaklukkan Majapahit. Foto/Ilustrasi
A A A
KERAJAAN Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa berhasil menaklukkan Majapahit. Peristiwa ini berefek domino ke beberapa wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Kerajaan Majapahit.

Secara otomatis, wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Majapahit, beralih kekuasaan ke Kesultanan Demak. Keberhasilan perang melawan Majapahit juga menandai awalnya Raden Patah memulai kekuasaannya di Demak atas penunjukan para Walisongo. Kerajaan Demak mulai melebarkan sayap menguasai wilayah-wilayah yang dahulu dikuasai dan tunduk ke Kerajaan Majapahit.

Tercatat ada setidaknya 114 bupati yang tunduk ke Kerajaan Majapahit menjadi pendukung Sultan Demak. Jumlah ini sebagaimana dikisahkan pada "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju.



Adapun para bupati yang akhirnya tunduk ke Demak adalah Praja Ngurawan, Japan, Srengat, Banyuwangi, Majalangu, Lodaya, Blitar, Panaruk, Arya Pajarakan, Tumenggung Lumajang, Malakbak Sukasari, Banduwasa, Antang, dan Curugsari.

Kemudian Pasirabu, Andongijo, Kamuktan, Galugra, Babon, Kabunan, Tumenggung Pajabugan, Kadiri, Kajawan, Gedeng Taruban, Trenggalek, Prenalaga Tirtalaya, Selatiga, Bojanegara, serta Purwadadi. Kemudian Tumenggung Balora, Jipang, Pacelik, Panol, Tumenggung Rawa, Tumenggung Baurena, Butunkadu, Parakan, Kalangberet, Wirasari, Pugeran, dan Tumenggung Kandawari.

Berikutnya, ada Katumenggungan Kamulan, Bali, Jagaraga, Tumenggung Rawewirapura, Tumenggung Pace, Grobogan, Madiun, Rajegwesi, Rontal, Jajarsawa, Pacekan, Tirtasaba, Tunjung Karoban Toyangin, Bagelen, Magelang, Dongdongun, dan Gedeng Sela. Disusul kemudian Uncak Pagebyar, Indrapura, Rawat, Kadongan, Kamayor, Cikanda, Purata, Kamarunggi beserta pantainya, Tumenggung Banyumas, Daya Luhur, Selamerta, Sabrangbang, Purwakarta, Panjer, Gumalemah, Asir rumbina semuanya berikut etuk-nya (sumber air), Pagedongan Batulangut, dan Rarangin.

Bahkan para bupati yang berada di daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa, semua menyatakan pengakuannya kepada Sultan Demak. Mereka itu adalah Besuki, Probolinggo, Gembong, Bangil, Wirasaba, Lamongan Sedayu, Gresik, Rembang, Pati, Juwana, Lasem, Japara, Semarang, Kendal, Batang, Pakalongan, Pamalang, Tegal, dan Brebes.



Meskipun demikian, Sultan Demak memberikan hak kemerdekaan bagi bupati yang tanda kutip dikuasai atau ditempati Walisanga. Hal ini konon sebagai bagian dari penghormatan dan rasa terima kasih telah berjuang bersama ketika menaklukkan Kerajaan Majapahit.

Adapun ada lima daerah yang diistimewakan Kerajaan Demak yakni Blambangan sebagai daerahnya Sunan Giri Gajah, Surabaya untuk menghormati Sunan Ampel Denta, Tuban untuk menghormati tempat pemakamannya, Kudus tempatnya Sunan Bonang Kudus, serta aerah Wilatikta, tempatnya Sunan Kalijaga.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)