Kapal Mesin Mati, Evakuasi Peziarah Sema Santa di Gonsalu Pante Pallo Berlangsung Dramatis
loading...
A
A
A
FLORES TIMUR - Rombongan peziarah yang menggunakan perahu kayu penyebrangan dari Wureh menuju Pelabuhan Rakyat Pante Pallo sempat mengalami insiden di tengah laut arus Gonsalu Pante Pallo, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapal yang ditumpangi para peziarah sempat mati mesin ditengah laut dan sempat terombang ambing terbawa arus kencang selama 20 menit menunggu evakuasi. Namun seketika langsung mendapatkan pertolongan dari Satuan Polair setempat.
Rombongan peziarah yang menumpangi kapal ini diketahui selesai melakukan Ziarah ke Kapela Tuhan Berdiri di Desa Wureh Kecamatan Adonara Barat.
“Kapal yang ditumpangi Paziarah dari arah Wureh Pulau Adonara mengalami mati mesin di tengah laut,” ujar Kasie SAR Bimas Air Direktorat Polair Polda NTT AKP Jhoni Pantar kepada iNews Media Group, Kamis (28/3/2024).
Petugas saat itu sedang berada dekat lokasi untuk melakukan patroli melihat kapal tersebut langsung melakukan pertolongan. Alhasil, ktersebut akhirnya ditarik ke darat menggunakan kapal penyelenggaraan yang lain.
Seorang peziarah asal Kupang Gudie Soru mengatakan, peziarah dalam kapal sempat histeris dan ketakutan. Sebab, penumpang kapal rata-rata mahasiswi. “Awalnya kami ketakutan, tapi dievakuasi Pak Polisi,” katanya.
Hingga pagi ini, ribuan peziarah yang datang dari luar negeri dan dalam negeri memadati Kota Larantuka untuk mengikuti perayaan Sema Santa di Kota Larantuka.
Kapal yang ditumpangi para peziarah sempat mati mesin ditengah laut dan sempat terombang ambing terbawa arus kencang selama 20 menit menunggu evakuasi. Namun seketika langsung mendapatkan pertolongan dari Satuan Polair setempat.
Rombongan peziarah yang menumpangi kapal ini diketahui selesai melakukan Ziarah ke Kapela Tuhan Berdiri di Desa Wureh Kecamatan Adonara Barat.
“Kapal yang ditumpangi Paziarah dari arah Wureh Pulau Adonara mengalami mati mesin di tengah laut,” ujar Kasie SAR Bimas Air Direktorat Polair Polda NTT AKP Jhoni Pantar kepada iNews Media Group, Kamis (28/3/2024).
Petugas saat itu sedang berada dekat lokasi untuk melakukan patroli melihat kapal tersebut langsung melakukan pertolongan. Alhasil, ktersebut akhirnya ditarik ke darat menggunakan kapal penyelenggaraan yang lain.
Seorang peziarah asal Kupang Gudie Soru mengatakan, peziarah dalam kapal sempat histeris dan ketakutan. Sebab, penumpang kapal rata-rata mahasiswi. “Awalnya kami ketakutan, tapi dievakuasi Pak Polisi,” katanya.
Hingga pagi ini, ribuan peziarah yang datang dari luar negeri dan dalam negeri memadati Kota Larantuka untuk mengikuti perayaan Sema Santa di Kota Larantuka.
(ams)