Waspada! 71 Warga Jabar Meninggal Dunia Akibat DBD

Sabtu, 09 Maret 2024 - 10:51 WIB
loading...
Waspada! 71 Warga Jabar...
Kasus DBD di Jabar mengalami peningkatan. Hingga Maret 2024, 71 warga Jabar meninggal dunia akibat DBD. Foto/Ilustrasi/dok
A A A
BANDUNG - Hingga Maret 2024, kasus deman berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. Mengacu pada laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, kasus DBD tercatat sebanyak 7.543 kasus dengan 71 kasus kematian.

Ribuan kasus tersebut tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar dimana kasus DBD tertinggi terjadi di 3 kabupaten/kota.Ketiga kabupaten/kota tersebut, yakni Kota Bogor dengan 848 kasus, Kabupaten Bandung Barat 840 kasus, dan Kabupaten Subang 691 kasus.



Kepala Dinkes Jabar, Rd Vini Adiani Dewi mengatakan, jika dibandingkan tahun 2023, kasus DBD mengalami peningkatan kasus. Menurutnya, faktor El Nino menjadi salah satu penyebab risiko penularan DBD menjadi lebih tinggi di Jabar.

Dia menjelaskan, kondisi dimana suhu panas dan kering diikuti La Nina yang disertai hujan mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dan penetasan telurnya.DBD ini sebenarnya penyakit sepanjang tahun.

“Peningkatan DBD ini dipengaruhi perubahan iklim cuaca, kemarin El Nino dan sekarang La Nina basah. Ketika perubahan iklim dari panas ke hujan, lalu hujan ke panas, maka akan meningkat karena banyak genangan air,” kata Vini, Sabtu (9/3/2024).



Menurut dia, biasanya kasus DBD ini terjadi di Januari, Februari, Maret April lalu turun di Juli, Agustus, dan September.

Untuk mengantisipasi tingginya kasus DBD di Jabar, Vini mengimbau masyarakat tidak membiarkan ada genangan air sedikit pun karena telur nyamuk dapat menetas.

Selain itu, akhir tahun 2023 lalu, pihaknya juga sudah menyebarkan surat edaran kepada pemerintah daerah di 27 kabupaten/kota di Jabar untuk meningkatkan edukasi ke masyarakat, salah satunya menerapkan pola 3M plus.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)