Hidup Miskin, Satu Keluarga di Pelalawan Terpaksa Tinggal di Hutan

Senin, 15 Oktober 2018 - 18:48 WIB
Hidup Miskin, Satu Keluarga di Pelalawan Terpaksa Tinggal di Hutan
Hidup Miskin, Satu Keluarga di Pelalawan Terpaksa Tinggal di Hutan
A A A
PELALAWAN - Satu keluarga dikabarkan tinggal di sebuah hutan di Desa Muda Setia, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau. Mereka terpaksa menetap di dalam hutan dikarenakan hidup dalam garis kemiskanan.
Hidup Miskin, Satu Keluarga di Pelalawan Terpaksa Tinggal di Hutan

Hal ini menjadi viral di media sosial setelah hari ini seorang nitizen menggunggah gambaran kehidupan keluarga miskin yang tinggal di tenda darurat yang cukup kecil.

Dalam akun Facebook yang diunggah oleh Eris Riswandi mengungkapkan gambaran betapa nestapanya keluarga tersebut. Dimana mereka hidup dalam kekurangan. Pasangan suami istri dengan dua orang anak ini hidup tanpa penerangan dalam hutan tersebut.

"Ibu dan anak ini tinggal di sebuah gubuk di dalam hutan. Jika malam tiba rumah mereka sangat gelap di selimuti hutan belantara. Alat penerangan seperti menggunakan minyak tanah sudah langka, listrik apalagi. Selain tidak sanggup juga tidak mungkin PLN memasang gardu di hutan ini," tulis Eris dalam akun Facebooknya, Senin (15/10/2018).
Hidup Miskin, Satu Keluarga di Pelalawan Terpaksa Tinggal di Hutan

Dia menyatakan, bahwa warga miskin ini mempunyai dua anak. Yang paling besar berusia 5 tahun dan yang kecil berusia 5 bulan. "Kalau yang kecil ini rewel sekali dikarenakan sedang sakit, pusarnya bengkak, diperkirakan infeksi dari melahirkan. Ya Allah," tulisnya.

Kepada nitezen dia berharap agar jangan kaget jika melewati hutan tersebut. "Mungkin jika kalian tidak sengaja lewat ke hutan ini akan mendengar suara tangisan anak kecil, bukan hantu melainkan anak ibu ini menangis. Kasihan sekali. Suami si Ibu ini bekerja sebagai penyadap karet dengan gaji Rp600 ribu per bulan. Mereka terpaksa tinggal di hutan karena tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak mempu menyewa rumah, gaji bulanan sang suami tidak mencukupi," tulisnya.

Selain menuliskan gambaran potret kemiskinan suami istri, Eris juga mengirimkan sejumlah foto foto. Dalam foto itu terlihat jelas betapa merananya keluarga tersebut. Terlihat istri dan anaknya menangis saat sejumlah warga mendatanginya. Terlihat juga betapa gelapnya situasi malam dan betapa tidak layaknya rumah yang ditempati mereka.

Unggahan ini langsung diserbu nitezen. Merekapun banyak yang mengkritik pemerintah dan menyatakan sangat prihatin dengan nasib keluarga miskin itu. Hingga sore ini sudah 134 yang mengomentari dan 405 kali dibagikan.

"pemda pemkot pemdes nya pada kmna itu buta apa kalo deket udah sy samperin tuh sy ajak tinggal drumah sy biarpun sempit inshaAllah bisa," keluh pemilik akun Radit Rosse.

"Kita juga manusia. Situ juga manusia.. sunggu terketuk nya hati ini melihat nya.. dan sunggu tak tega jikalau di posisi hidup kita.. kalaupun itu dekat.. saya datangi..ya tuhan.. semogah ada orang yg bisa menolong beliau.. tuhan pasti gerakan terhadap umat nya buat bantu anak dn ibu itu... amin," tulis Casper Hendro.

"Pemerintah setempat kurang tangap klo urusan beginian,,,nanti klo sudah ramai beritanya br bereaksi kaset baru,lagu lama hahaha," cibir pemilik akun Bule Anwar.

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi menegaskan bahwa pihaknya akan mencari tahu keberadaan warga miskin itu. "Saya sudah perintahkan jajaran untuk mencari tau. Dan jika benar, kita siap bantu," kata Kapolres.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4570 seconds (0.1#10.140)