Dua Desa di Madina Terancam Terisolasi, Warga Tagih Janji Bupati

Senin, 15 Oktober 2018 - 13:36 WIB
Dua Desa di Madina Terancam Terisolasi, Warga Tagih Janji Bupati
Dua Desa di Madina Terancam Terisolasi, Warga Tagih Janji Bupati
A A A
MANDAILING NATAL - Di usia 73 tahun kemerdekaan Indonesia, ternyata masih ada desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara tidak dapat menikmati hasil pembangunan.

Dua desa di Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Madina yaitu Desa Aek Mata dan Desa Siobon itu sampai kini terancam terisolasi karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Selain terkesan terasing, akses jalan menuju desa itu sangat memprihatinkan.

"Desa Aek mata dan Desa Siobon yang ada di Kecamatan Panyabungan ibukota kabupaten Madina sama sekali tidak tersentuh pembangunan jalan,” kata Andi kepada SINDOnews, Senin (15/10/2018).

Andi menuturkan, pembangunan jalan atau jembatan ke desa mereka hingga saat ini masih dalam hayalan. Ia dan kepala Desa Sobon sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jembatan kepada Bupati Mandailing Natal.

"Bahkan saya dan Bang Hatta Usman Rangkuti seorang Anggota DPRD Madina, sudah pernah mendapat respons yang baik dari Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, saat terakhir kami mengajukan permuohonan pembangunan jembatan itu," katanya.

Namun, hingga saat ini, pembangunan jembatan jalan penghubung Kota panyabungan dengan desa kami tak kunjung direalisasikan. Dia berharap, pemerintah pusat maupun daerah segera membangun jembatan jalan menuju desa mereka.

"Yang paling menyakitkan, kalau ada warga yang lagi sakit parah kami kesusahan untuk membawanya berobat ke rumah sakit. Sebab jalannya sangat rawan kecelakaan," harapnya.
Dua Desa di Madina Terancam Terisolasi, Warga Tagih Janji Bupati

Terpisah, Hatta Usman Rangkuti, salah satu anggota DPRD Madina mengatakan, pengajuan untuk pembangunan jembatan menuju dua desa, yakni Desa Aek Mata dan Siobon sudah pernah ia dampingi langsung ke hadapan Bupati Madina.

Menurutnya, pemerintah daerah harus memperhatikan dua desa tersebut. Sebab, jika dua desa itu masih dibiarkan bisa mencederai citra pemerintah daerah. "Kita malu melihat desa yang terletak di Kecamatan Panyabungan, ibukota Kabupaten Madina tidak dapat menikmati pembangunan," tandasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9484 seconds (0.1#10.140)