Dilaporkan Hilang, Ternyata Gadis Ini Minggat Karena Sakit Hati

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 12:44 WIB
loading...
Dilaporkan Hilang, Ternyata Gadis Ini Minggat Karena Sakit Hati
Mawar berhasil ditemukan di Desa Suluun Satu, Kecamatan Suluun Tareran, Jumat (14/08/2020). Foto/Ist
A A A
MINAHASA - Ada seorang gadis desa, sebut saja Mawar (13) yang tinggal di Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan hilang sejak Rabu, 12 Agustus 2020.

Menghilangnya Mawar tersebut tentu saja membuat gelisah kedua orangtuanya. Ternyata setelah dilakukan pencarian tim Resmob Polres Minsel, dia ditemukan di rumah temannya. Masalahnya sih hanya sepele, lantaran sakit hati.

Sebelumnya, laporan atas hilangnya seorang gadis desa itu langsung ditindaklanjuti oleh Tim Reserse Mobile (Resmob) Satuan Reserse Kriminal Polres Minahasa Selatan. (Baca juga: Miris, Video Ayah Aniaya Anak Sendiri Viral di Manado )

“Informasi hilangnya seorang remaja putri ini langsung kami tindaklanjuti dengan melakukan upaya penyelidikan dan pencarian,” ungkap Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Rio Gumara, Sabtu (15/8/2020). (Baca juga: Anak Dibawa Kabur, Orangtua Korban Dimintai Uang Tebusan Rp15 Juta )

Dari hasil penyelidikan dan pengembangan, Mawar akhirnya berhasil ditemukan di Desa Suluun Satu, Kecamatan Suluun Tareran, pada Jumat (14/08/2020) petang, di rumah teman perempuannya.

Bersyukur dia dalam keadaan sehat. Tim resmob Minsel pun langsung mengantarkannya pulang untuk dikembalikan kepada orang tuanya. “Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa penyebab remaja putri ini minggat dari rumah adalah karena sakit hati dan kecewa atas ucapan salah satu anggota keluarganya,” kata AKP Rio.

Sementara itu, Kapolres Minsel AKBP Norman Sitindaon, SIK menyayangkan terjadinya kasus ini seraya mengajak setiap keluarga untuk mengedepankan komunikasi dan diskusi terbuka dalam menghadapi permasalahan yang ada.

“Kami mengajak setiap keluarga, orang tua dan anak, apabila ada permasalahan agar selalu mengedepankan komunikasi, diskusi terbuka. Ke depannya diharapkan kasus seperti ini tidak akan terjadi lagi,” kata dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)