Ngeri! Kios Tambal Ban dan Bensin Eceran Terjun Masuk Jurang 70 Meter
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dua jalan penghubung desa di Kecamatan Cisarua dan Ngamprah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tergerus longsor usai diguyur hujan deras dalam dua hari beruntun.
Titik longsor pertama terjadi di Kampung Kebon Cau RT 04 RW05 Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Longsor itu mengakibatkan bahu selebar 1 meter dengan panjang 26 meter ambrol.
Selain menyebabkan bahu jalan menyempit, longsor juga menggerus satu bangunan tambal ban dan kios bensin roboh dan masuk ke jurang setinggi lebih 70 meter.
”Peristiwa longsor di Desa Kertawangi terjadi Sabtu 16 Maret 2024 pukul 13.00 WIB, akibat hujan dengan intensitas tinggi,” kata petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Suheri, Senin (18/3/2024).
Suheri memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab saat kejadian pemilik tambal ban kios bensin eceran tengah berada di luar ruangan saat peristiwa longsor terjadi. BPBD mengimbau jalan tersebut tak dilalui kendaraan roda empat.
”Untuk keamanan jalan, pemerintah dan masyarakat setempat menutup jalan dengan pohon bambu. Mobil dilarang lewat dulu khawatir ada longsor susulan,” imbuhnya.
Sedangkan titik longsor kedua, terjadi di Kampung Bojong Koneng Landeuh RT 03/11 Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah. Peristiwa ini dilaporkan, pada Minggu 17 Maret 2024 sekira pukul 21.25 WIB.
”Hujan terus-terusan mengakibatkan jalan Kabupaten penghubung antara Warungawi Ngamprah menuju Kecamatan Cisarua dan sebaliknya amblas,” jelas Suheri
Selain hujan deras, longsor disebabkan gorong-gorong tidak kuat menahan beban kendaraan dan derasnya air dari bagian atas sehingga jalan tersebut terkikis.
”Untuk sementara jalur ini tidak bisa di lalui kendaraan roda 4. Nanti dua lokasi jalan yang tergerus longsor ini akan kita tutup sementara menggunakan terpal sambil menunggu langkah ke depan berupa penguatan badan jalan,” pungkasnya.
Titik longsor pertama terjadi di Kampung Kebon Cau RT 04 RW05 Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Longsor itu mengakibatkan bahu selebar 1 meter dengan panjang 26 meter ambrol.
Selain menyebabkan bahu jalan menyempit, longsor juga menggerus satu bangunan tambal ban dan kios bensin roboh dan masuk ke jurang setinggi lebih 70 meter.
”Peristiwa longsor di Desa Kertawangi terjadi Sabtu 16 Maret 2024 pukul 13.00 WIB, akibat hujan dengan intensitas tinggi,” kata petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Suheri, Senin (18/3/2024).
Suheri memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab saat kejadian pemilik tambal ban kios bensin eceran tengah berada di luar ruangan saat peristiwa longsor terjadi. BPBD mengimbau jalan tersebut tak dilalui kendaraan roda empat.
”Untuk keamanan jalan, pemerintah dan masyarakat setempat menutup jalan dengan pohon bambu. Mobil dilarang lewat dulu khawatir ada longsor susulan,” imbuhnya.
Sedangkan titik longsor kedua, terjadi di Kampung Bojong Koneng Landeuh RT 03/11 Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah. Peristiwa ini dilaporkan, pada Minggu 17 Maret 2024 sekira pukul 21.25 WIB.
”Hujan terus-terusan mengakibatkan jalan Kabupaten penghubung antara Warungawi Ngamprah menuju Kecamatan Cisarua dan sebaliknya amblas,” jelas Suheri
Selain hujan deras, longsor disebabkan gorong-gorong tidak kuat menahan beban kendaraan dan derasnya air dari bagian atas sehingga jalan tersebut terkikis.
”Untuk sementara jalur ini tidak bisa di lalui kendaraan roda 4. Nanti dua lokasi jalan yang tergerus longsor ini akan kita tutup sementara menggunakan terpal sambil menunggu langkah ke depan berupa penguatan badan jalan,” pungkasnya.
(ams)