Kisah Sunan Gunung Jati Islamkan Patih dan Banyak Warga di China Lewat Kesaktiannya

Senin, 18 Maret 2024 - 06:11 WIB
loading...
Kisah Sunan Gunung Jati Islamkan Patih dan Banyak Warga di China Lewat Kesaktiannya
Sunan Gunung Jati merupakan salah satu waliyullah penyebar agama Islam yang terkenal di Pulau Jawa. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
Sunan Gunung Jati konon memiliki karamah di luar logika manusia. Sosoknya merupakan salah satu penyebar agama Islam dari 9 waliyullah atau sunan yang terkenal di Pulau Jawa. Berkat Karamah yang diberikan Allah SWT itu membuat beberapa pejabat tinggi di kerajaan lain akhirnya memeluk Islam.

Suatu ketika konon Sunan Gunung Jati pergi ke negeri tirai bambu China. Saat perjalanan menuju China, Sunan Gunung Jati atau yang bernama asli Syarif Hidayatullah itu melalui desa kecil dengan nama Desa Munjul, dari sinilah asal mulanya upacara Panjang Jimat dilakukan.

Sunan Gunung Jati terus berjalan hingga akhirnya tiba di China. Di China itu, Sunan Gunung Jati atau Syekh Maulana yang dalam naskah Mertasinga itu juga bertemu dua kawan lamanya, dikutip dari "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju.

Konon ketika sampai itulah orang-orang China berdatangan menemuinya dengan penuh ketakjuban, dan kemudian mereka masuk agama Islam. Sang sunan itu dikenal karena kekeramatan dan Karamahnya.



Tetapi meski mereka memeluk agama Islam, mereka masih merahasiakan kepercayaan barunya karena mereka takut kepada rajanya. Berita mengenai kehadiran Syekh Maulana sudah tersiar ke seluruh negri. Telah tersiar kabar akan kehadiran seorang pendeta luhur yang berilmu tinggi.

Kabar adanya seorang yang sakti mandraguna akhirnya tersebar di seluruh negeri, hingga sampailah ke telinga Raja China. Sang raja pun memanggil patihnya yang bernama Patih Sampo Talang. Ia diperintahkan untuk memanggil Sunan Gunung Jati karena ingin mengujinya.

Patih Sampo Talang pun segera menjumpai Sunan Gunung Jati. Setelah tiba di hadapannya Ki Patih terpesona melihat wajahnya yang memancarkan cahaya yang jernih, sehingga menembus kalbunya. Sampo Talang menjadi gundah hatinya, hingga akhirnya dia menangis dan menyampaikan keinginannya untuk menjadi pengikutnya masuk agama Islam.

Sebagaimana yang lainnya, dia pun merahasiakan keimanannya ini karena takut kepada rajanya. Lalu sang Patih menyampaikan pesan rajanya kepada Syekh Maulana untuk datang menghadap. Syekh Maulana pun pergi memenuhi undangan Raja China itu. Ketika dia bersama Patih Sampo Talang menuju istana raja, terdengar ada suara yang memberikan peringatan kepada Syekh Maulana.

"Syekh Maulana, janganlah kamu hendak melebihi dengan mengIslamkan Raja China itu. Janganlah melebihi dari apa yang dimintanya", demikian bunyi suara itu. Sumber suara yang tidak diketahui itu mengatakan, sejak dahulu sang raja pada intinya sulit untuk menerima keberadaan agama Islam dan sulit untuk diajak memeluk agama Islam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)