Kunjungi NTT, Mendagri Kagumi Kualitas Kain Tenun Atambua

Selasa, 18 September 2018 - 18:31 WIB
Kunjungi NTT, Mendagri Kagumi Kualitas Kain Tenun Atambua
Kunjungi NTT, Mendagri Kagumi Kualitas Kain Tenun Atambua
A A A
ATAMBUA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengagumi kualitas kain tenun Atambua. Hal itu disampaikan Tjahjo Kumolo melihat-lihat Galeri Tenun Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) di sela kunjunganya dalam rangka Hari Ulang Tahun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ke-8, Selasa (18/9/2018)

Mendagri berkesempatan berinteraksi dengan warga yang berasal dari UMKM tenun setempat. “Sangat bersyukur bisa berkunjung ke Atambua. Selain tempatnya indah, di sini menyimpan salah satu nilai budaya yang sangat luar biasa, yaitu kain tenun Atambua. Kain tenun Atambua adalah salah satu kain tenun di Indonesia yang memiliki kualitas sangat baik,” kata Tjahjo.

Galeri Tenun Atambua hanya salah satu dari banyak galeri tenun yang tersebar di NTT. Pembangunan Galeri Tenun Atambua ini merupakan kerja sama Pemprov NTT dengan Bank Indonesia (BI). Selain sebagai galeri seni, Galeri Tenun ini juga dijadikan sebagai lokasi pengembangan kerajinan kain tenun ikat khas NTT oleh penggerak ekonomi lokal melalui kelompok pemberdayaan perempuan Provinsi NTT.

Selain hobi kuliner, ternyata Mendagri Tjahjo Kumolo juga sangat menyukai kain khas daerah. Setiap mengunjungi berbagai daerah, Tjahjo pasti menyempatkan diri berbelanja kain khas dari daerah tersebut. “Saya dan istri sangat hobi mengoleksi kain, selain sebagai koleksi, semoga dapat juga meningkatkan kesejahteraan UMKM setempat,” ujarnya.

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan salah satu cara menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara yakni mengembangkan Galeri Tenun Atambua ini. “Semoga Galeri tenun Atambua dapat melahirkan generasi-generasi penerus penenun kain ikat khas NTT dan terus menghasilkan kain-kain yang indah. Kita semua pasti berharap ke depan kain ini dapat terus dipromosikan sehingga dikenal oleh wisatawan dari seluruh dunia”, tuturnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6624 seconds (0.1#10.140)