Banjir dan Longsor di Lebak, 191 Rumah dan 764 Jiwa Terdampak
loading...
A
A
A
LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat 764 jiwa di Bumi Multatuli terdampak bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah usai dilanda cuaca ekstrem selama dua hari ke belakang.
Bencana tersebut dominan terjadi di wilayah Lebak Selatan. Banjir yang menyebab warga mengungsi terjadi di Kecamatan Bayah, lalu longsor hingga menyebabkan beberapa rumah rusak terjadi di Panggarangan dan Cilograng termasuk pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan di Kecamatan Cilograng terdapat satu sarana pendidikan yang rusak berat akibat tertimpa longsoran tebing.
“Rusak berat kondisinya itu PAUS Mamba'ul Ulum -Kecamatan Cilograng. Semua sudah didata dan kita sampaikan ke pimpinan untuk tindaklanjut,” kata Febby kepada iNews Media Group, Sabtu (9/3/2024).
Kata Febby, relawan juga telah mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban sebari melakukan assessment. Khususnya bagi mereka yang mengalami kerusakan rumah akibat bencana.
”Nanti kita lihat hasil assessment nya gimana? Setelah itu kita siapkan programnya perbaikan atau memang bangun ulang,” katanya.
Selain rumah dan sarana pendidikan, lanjut Febby, bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah juga berdampak terhadap beberapa infrastruktur yang membuat akses lalulintas warga tersendat.
“Ada 3 ruas jalan yang terdampak longsoran, warga tak bisa melintas,” tandasnya.
Bencana tersebut dominan terjadi di wilayah Lebak Selatan. Banjir yang menyebab warga mengungsi terjadi di Kecamatan Bayah, lalu longsor hingga menyebabkan beberapa rumah rusak terjadi di Panggarangan dan Cilograng termasuk pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan di Kecamatan Cilograng terdapat satu sarana pendidikan yang rusak berat akibat tertimpa longsoran tebing.
“Rusak berat kondisinya itu PAUS Mamba'ul Ulum -Kecamatan Cilograng. Semua sudah didata dan kita sampaikan ke pimpinan untuk tindaklanjut,” kata Febby kepada iNews Media Group, Sabtu (9/3/2024).
Kata Febby, relawan juga telah mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban sebari melakukan assessment. Khususnya bagi mereka yang mengalami kerusakan rumah akibat bencana.
”Nanti kita lihat hasil assessment nya gimana? Setelah itu kita siapkan programnya perbaikan atau memang bangun ulang,” katanya.
Selain rumah dan sarana pendidikan, lanjut Febby, bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah juga berdampak terhadap beberapa infrastruktur yang membuat akses lalulintas warga tersendat.
“Ada 3 ruas jalan yang terdampak longsoran, warga tak bisa melintas,” tandasnya.
(ams)