Sejumlah Wilayah di Sumatra Barat Terendam Banjir, 45.868 Orang Mengungsi
loading...
A
A
A
Sementara itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tepatnya Desa Saurenuk Kecamatan Sipora Selatan. Selain itu tanah longsor melanda Desa Bosua yang juga berada di Kecamatan Sipora Selatan. Hingga kini BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan penanganan dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
Peristiwa serupa juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Banjir terjadi di kecamatan Lubuak Aluang, 2x11 Kayu Tanam, Batang Anai, V Koto, Sungai Limau, Sitonga, V Koto Timur, Anam Lingkuang, 2x11 Enam Lingkuang, Nan Sabaris, Sungai Geringging, VII Koto, V Koto, VII Koto Patamuan, Ulakan Tapakih.
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Lubuak Aluang, 2x11 Kayu Tanam, 2x11 Enam Lingkuang, Batang Anai, Sungai Geringging, V Koto, Sungai Limau, V Koto Timur, VII Koto Patamuan. BPBD Kabupaten Padang Pariaman lakukan pendataan dan evakuasi di lokasi terdampak.
BPBD Kabupaten Agam melaporkan, banjir yang sempat genangi rumah warga dan ruas jalan di Kecamatan Palembayan sudah mulai surut. Selain banjir, dilaporkan terjadi tanah longsor di dua titik, yaitu di Kecamatan Malalak yang menutupi ruas jalan kabupaten dan di Kecamatan Tanjung Raya.
Wilayah Kota Solok juga terdampak Banjir, sebanyak 20 unit rumah warga terendam banjir, 24 kepala keluarga atau 95 jiwa terdampak. BPBD setempat lakukan evakuasi dan koordinasi dengan pihak terkait.
Selanjutnya di Kota Pariaman, satu rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Laporan tentang kejadian Banjir Bandang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, terdapat satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, satu unit masjid rusak ringan, satu unit puskesmas rusak ringan dan sejumlah sawah dan kolam ikan di Kecamatan Situjuah Limo Nagari terdampak.
Sementara itu empat unit rumah di Nagari Situjuah Batua juga alami kerusakan ringan pasca banjir bandang. BPBD setempat dan tim gabungan saat ini melakukan pembersihan material.
Aam mengatakan menanggapi maraknya kejadian bencana banjir dan longsor serta adanya potensi turun hujan di wilayah yang masih mengalami bencana. BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan yang cepat.
“Antara lain, mendirikan tenda pengungsi untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak cukup signifikan, membersihkan aliran sungai dan air jika terhambat material yang sebabkan debit air meluap, dan bersiaga di lokasi – lokasi berpotensi terjadinya peristiwa susulan, serta melakukan pemenuhan kebutuhan bagi warga yang terdampak,” imbaunya.
Peristiwa serupa juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Banjir terjadi di kecamatan Lubuak Aluang, 2x11 Kayu Tanam, Batang Anai, V Koto, Sungai Limau, Sitonga, V Koto Timur, Anam Lingkuang, 2x11 Enam Lingkuang, Nan Sabaris, Sungai Geringging, VII Koto, V Koto, VII Koto Patamuan, Ulakan Tapakih.
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Lubuak Aluang, 2x11 Kayu Tanam, 2x11 Enam Lingkuang, Batang Anai, Sungai Geringging, V Koto, Sungai Limau, V Koto Timur, VII Koto Patamuan. BPBD Kabupaten Padang Pariaman lakukan pendataan dan evakuasi di lokasi terdampak.
BPBD Kabupaten Agam melaporkan, banjir yang sempat genangi rumah warga dan ruas jalan di Kecamatan Palembayan sudah mulai surut. Selain banjir, dilaporkan terjadi tanah longsor di dua titik, yaitu di Kecamatan Malalak yang menutupi ruas jalan kabupaten dan di Kecamatan Tanjung Raya.
Wilayah Kota Solok juga terdampak Banjir, sebanyak 20 unit rumah warga terendam banjir, 24 kepala keluarga atau 95 jiwa terdampak. BPBD setempat lakukan evakuasi dan koordinasi dengan pihak terkait.
Selanjutnya di Kota Pariaman, satu rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Laporan tentang kejadian Banjir Bandang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, terdapat satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, satu unit masjid rusak ringan, satu unit puskesmas rusak ringan dan sejumlah sawah dan kolam ikan di Kecamatan Situjuah Limo Nagari terdampak.
Sementara itu empat unit rumah di Nagari Situjuah Batua juga alami kerusakan ringan pasca banjir bandang. BPBD setempat dan tim gabungan saat ini melakukan pembersihan material.
Aam mengatakan menanggapi maraknya kejadian bencana banjir dan longsor serta adanya potensi turun hujan di wilayah yang masih mengalami bencana. BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan yang cepat.
“Antara lain, mendirikan tenda pengungsi untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak cukup signifikan, membersihkan aliran sungai dan air jika terhambat material yang sebabkan debit air meluap, dan bersiaga di lokasi – lokasi berpotensi terjadinya peristiwa susulan, serta melakukan pemenuhan kebutuhan bagi warga yang terdampak,” imbaunya.